BOLASPORT.COM - Kento Momota dengan percaya diri mendeklarasikan sebuah pernyataan bahwa saat ini generasi baru telah mengambil alih bulu tangkis dunia.
Hal tersebut diungkapkan Kento Momota seusai menjadi kampiun Kejuaraan Asia 2019.
Momota meraih medali emas setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Shi Yuqi, pada babak final yang berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Minggu (28/4/2019).
Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia tersebut pun mengaku bangga menjadi bagian dari generasi baru itu.
Baca Juga : Tak Cuma Marcus/Kevin, Goh V Shem/Tan Wee Kiong Juga Dapat Peringatan
"Sebuah generasi baru dari para pemain telah mengambil alih perbulu tangkisan dunia, dan saya senang menjadi bagian dari itu," ucap Momota yang dilansir BolaSport.com dari New Strait Times.
"Mempertahankan gelar (Kejuaraan Asia) saya di Wuhan adalah sebuah misi yang tercapai," kata Momota menambahkan.
Baca Juga : New Zealand Open 2019 - Indonesia Tempatkan 8 Wakil Unggulan
Gelar Kejuaraan Asia 2019 memang menjadi gelar kedua secara back-to-back bagi Momota.
Pada Kejuaraan Asia edisi 2018, Momota juga mengubur ambisi tuan rumah setelah mengalahkan Chen Long pada babak final
Baca Juga : 6 Kali Lebih Kuat dari Ramos, Ronaldo seperti Latihan dengan Bocah di Madrid
Generasi baru dalam bulu tangkis dunia memang tak bisa dipungkiri mulai bermunculan.
Terlebih, Jepang berhasil mengambil alih dominasi bulu tangkis China dalam dua dekade terakhir.
Hal itu pun terbukti dengan torehan sejarah baru dalam Kejuaraan Asia 2019.
Jepang berhasil meraih gelar juara tunggal putri dan ganda putra untuk kali pertama turnamen tersebut digelar.
Pada nomor tunggal putri, Akane Yamaguchi berhasil menundukkan wakil tuan rumah, He Bingjiao.
Baca Juga : Hasil Undian Lengkap Wakil Indonesia pada New Zealand Open 2019
Sementara itu, pada nomor ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe sukses mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).
Kendati demikian, Yamaguchi justru bukan membanggakan sejarah baru itu.
Dia mengaku lebih bangga karena berhasil mengalahkan para tunggal putri China.
"Menjadi tunggal putri pertama dari Jepang yang memenangi Kejuaraan Asia tidaklah penting bagi saya," kata Yamaguchi.
"Saya justru lebih bangga karena berhasil berada di podium tertinggi di atas tiga tunggal putri China, (He Bingjiao, Chen Yufei, Cai Yanyan)," kata dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar