BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull Racing Honda, Max Verstappen, mengatakan bahwa kehadiran Virtual Safety Car (VCS) telah membuat dia kehilangan temperatur ban saat melakoni balapan GP Azerbaijan 2019.
Max Verstappen mengawali balapan yang digelar di Sirkuit Jalan Raya Baku, Azerbaijan, Minggu (28/4/2019) dari urutan keempat.
Pembalap Belanda itu sempat terlibat duel sengit dengan pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, untuk memperebutkan posisi ketiga.
Meski balapan relatif berjalan mulus, adanya beberapa insiden pada putaran-putaran akhir mengharuskan para steward mengibarkan bendera kuning.
Baca Juga : Wonderkid Persib Telah Kembali dari TC Timnas U-18 Indonesia
Selain itu, diberlakukannya VCS membuat Verstappen kehilangan suhu pada bannya.
Gara-gara hal tersebut, Verstappen pun gagal mendapatkan kecepatan untuk mendahului Vettel.
"Dengan Virtual Safety Car, saya pikir telah kehilangan begitu banyak suhu pada ban mobil saya, sehingga saya tidak bisa untuk mendapatkan kembali kecepatan saya," ucap Verstappen yang dilansir BolaSport.com dari GP Blog.
Bagi pembalap berusia 21 tahun itu, temperatur ban memang menjadi faktor kunci saat mengaspal di Sirkuit Jalan Raya Baku.
Baca Juga : VIDEO – Free Kick Keren dari Saddil Ramdani yang Selamatkan Pahang FA
"Di sini, suhu ban adalah faktor kunci dan saya akhirnya melaju dengan lebih banyak suhu rendah sehingga membuat saya tidak bisa mempertahankan posisi saya pada lap terakhir," kata Verstappen.
Hingga empat seri balap Formula 1 (F1) 2019 tuntas digelar, Max Verstappen masih tertahan di urutan keempat klasemen sementara pembalap dengan raihan 51 poin.
Seri balap F1 2019 akan berlanjut di Circuit de Catalunya, Barcelona, Spanyol, pada 10-12 Mei mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | gpblog.com |
Komentar