BOLASPORT.COM - LaLiga menemui jalan panjang untuk akhirnya menjadi salah satu kompetisi paling terkenal saat ini.
Laporan eksklusif reporter BolaSport.com, Sri Mulyati, dari LaLiga Media Session di Malaysia.
Direktur Komunikasi LaLiga, Joris Evers, mengungkapkan tentang kebangkitan kompetisi teratas Liga Spanyol tersebut hingga digemari jutaan orang di seluruh dunia.
Joris mengungkapkan, LaLiga pada tujuh tahun lalu sangat berbeda dengan saat ini.
Kompetisi tersebut mengalami banyak momen kejatuhan seperti ketidakmampuan beberapa tim untuk membayar gaji pemain-pemainnya.
LaLiga pun mulai membedah satu per satu masalah mereka untuk membangkitkan kompetisinya.
Hal ini tentu bisa dicontoh oleh Indonesia yang liganya juga perlu pembenahan dalam skala besar-besaran.
Baca Juga : LaLiga Punya Lab Khusus untuk Perangi Live Streaming Ilegal
Berikut 3 pelajaran dari LaLiga yang bisa dicontoh oleh Indonesia:
1. Pembatasan jumlah gaji pemain
LaLiga memastikan tidak adanya perbedaan gaji yang terlalu signifikan antara tim raksasa dan tim papan tengah serta bawah.
"Kami menetapkan aturan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk para pemain," ujar Joris dalam sesi Media Roundtables yang diikuti oleh BolaSport.com.
Baca Juga : Eks Real Madrid Catat Hat-trick, Tim Legenda LaLiga Masih Terlalu Perkasa bagi Para Pemain Asia
2. Distribusi adil untuk pendapatan hak siar
Selain soal gaji, LaLiga juga bersikap adil dalam pembagian pendapatan untuk hak siar.
"Kami bertanggung jawab terhadap setiap produk dan juga hak siar setiap tim di LaLiga," kata Joris.
Keputusan ini membuat klub-klub LaLiga mendapat lebih banyak pemasukan daripada musim-musim sebelumnya.
Baca Juga : Indonesia Dapat Pujian LaLiga Berkat Antusiasme Besar untuk El Clasico
3. Mengikuti perkembangan dunia digital
LaLiga sadar bahwa untuk meraih penggemar dalam jumlah besar, mereka harus mengikuti perkembangan perilaku dari konsumen itu sendiri.
Di era digital seperti saat ini, LaLiga sadar bahwa pendekatan terhadap penggemar juga harus mereka lakukan lewat berbagai platform dalam jaringan.
"Selama dua tahun, kami sudah melakukan ekspansi digital dan hasilnya, LaLiga sudah bisa ditemukan di 11 platform daring yang berbeda," ujar Joris.
Tidak hanya itu, LaLiga juga mulai menghadirkan akun-akun resmi mereka dalam berbagai bahasa internasional.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar