BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis putra Malaysia, Chan Kwong Beng, menegaskan bahwa dia tidak terkait kasus pengaturan skor alias match fixing yang melibatkan Joachim Persson (Denmark).
Penegasan ini dilakukan Chan Kwong Beng setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) mendatanginya tahun lalu di kediamannya di Amerika Serikat.
Hal itu tidak terlepas dari skandal taruhan dan pengaturan skor yang melibatkan Joachim Persson.
Persson kemudian dijatuhi hukuman larangan bermain selama 18 bulan dari BWF.
Baca Juga : Hanna Ramadini Berhasil Menutup Karier dengan Raihan Gelar Juara
Berdasarkan laporan BWF yang dilansir BolaSport.com dari The Star, ada satu pebulu tangkis yang mendekati Persson untuk memanipulasi hasil pertandingan saat bertanding pada sebuah turnamen tahun 2015.
Meski tidak ada nama pemain yang disebutkan dalam laporan BWF tersebut, Chan Kwong Beng dianggap terkait dengan kasus ini.
Chan pun bersikeras bahwa dia tidak terlibat kasus tersebut dan tuduhan itu dinilai tidak berdasar sama sekali.
"BWF mendatangi saya tahun lalu (bulan Juni, di AS) dan saya sudah berbicara kepada mereka," ucap Chan.
Baca Juga : Hasil New Zealand Open 2019 - Atasi Tuan Rumah, Akbar/Annisa Lolos
"Saya bilang kepada mereka bahwa saya sama sekali tidak terkait dengan pengaturan skor. Saya tidak melakukan hal salah apapun sehingga saya tidak perlu khawatir," kata dia melanjutkan.
Chan Kwong Beng adalah pemain tunggal putra Malaysia yang berada dalam satu generasi dengan Daren Liew dan Chong Wei Feng.
Sebelum memutuskan pindah ke Amerika Serikat, Chan berada di bawah naungan Asosisasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) sejak tahun 2002.
Pada tahun 2013, dia memutuskan untuk keluar dari pelatnas BAM, dan berhasil meraih dua gelar juara sepanjang karier bulu tangkisnya yakni Vietnam International Challenge dan Swiss International Challenge.
Pada Vietnam International Challenge 2013, dia berhasil meraih gelar tunggal putra dengan mengalahkan Ng Ka Long Angus (Hong Kong).
Baca Juga : Bulu Tangkis Jepang Incar Medali Sebanyak Mungkin pada Olimpiade 2020
Sementara itu, pada Swiss International Challenge 2013, Chan sukses meraih gelar ganda putra bersama Daniel Benz (Jerman).
Namun, prestasi itu tak dapat dia pertahankan, hingga akhirnya dia memilih pindah dan bermain mewakili AS pada tahun 2017.
Tak lama setelah itu, Chan mengalami cedera lutut yang cukup sering mengganggunya dan akhirnya memutuskan gantung raket.
Chan Kwong Beng saat ini menjadi salah satu pelatih di Synergi Badminton Club, di California, AS.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar