BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, tak mematok target terlalu tinggi pada turnamen New Zealand Open 2019.
Duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada New Zealand Open 2019 berada di paruh undian bagian bawah bersama kompatriot mereka, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Dilansir BolaSport.com dari The Star, pasangan ganda campuran berperingkat kelima dunia itu mengatakan bahwa target pada New Zealand Open 2019 adalah mencapai babak perempat final.
"Tujuan utama kami adalah mencapai perempat final pekan ini New Zealand Open 2019)," ucap Chan.
"Kami berharap pada babak tersebut lawan kami adalah Tan/Lai," ucap dia melanjutkan.
Chan/Goh saat ini menjadi ganda campuran terbaik Malaysia, diikuti oleh Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie di peringkat ke-13 dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing yang berada di peringkat ke-21 dunia.
Pernyataan Chan/Goh yang ingin berjumpa dengan Tan/Lai pada New Zealand Open 2019 tersebut seakan menjadi deklarasi perebutan tiket Olimpiade Tokyo 2020 di antara mereka.
Sebab, meski menjadi pasangan ganda campuran terbaik Malaysia, Chan/Goh saat ini sudah berstatus pemain independen.
Baca Juga : Mantan Pebulu Tangkis Malaysia Tegaskan Tak Terkait Pengaturan Skor
Posisi tersebut pun belum aman karena Tan/Lai mulai menunjukkan kebangkitan dengan berhasil mencapai semifinal Malaysia Open 2019 dan menjadi finalis Singapore Open 2019.
"Tan/Lai akan semakin bertekad kuat dalam kualifikasi Olimpiade 2020 sekarang. Bersama Goh/Lai, kami semua akan bersaing secara sehat dalam mewakili Malaysia pada Olimpiade itu," ucap Chan.
"Jadi, kami belum bisa menjamin apapun. Kami harus berusaha sebaik mungkin agar tetap berada di peringkat delapan besar dunia," kata dia lagi.
Baca Juga : Rekap Hasil New Zealand Open 2019 - 2 Wakil Indonesia Melaju ke Babak Kedua
Berdasarkan regulasi BWF untuk partisipasi pada Olimpiade, nomor ganda hanya boleh diwakili maksimal dua pasangan (dengan syarat sama-sama berada di posisi delapan besar).
Turnamen New Zealand Open 2019 yang berlangsung pada pekan ini menjadi turnamen pertama yang masuk perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | The Star |
Komentar