BOLASPORT.COM - Turnamen New Zealand Open 2019 dipastikan berlangsung berbeda dibandingkan edisi tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, turnamen kategori BWF World Tour Super 300 tersebut bakal menjadi turnamen pembuka perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Para pemain elite dunia pun tak ketinggalan dalam meramaikan kompetisi New Zealand Open 2019.
Hal ini tentunya membuat tuan rumah merasa bangga karena New Zealand Open 2019 memiliki cita rasa turnamen level atas.
Selain itu, tuan rumah juga mendapatkan keuntungan lain yakni wildcard dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).
Dilansir BolaSport.com dari NZBadmintonOpen.com, ada lima wakil tuan rumah yang mendapatkan wildcard dan berhak langsung bertanding pada babak kesatu.
Kelima wakil tuan rumah itu adalah Abhinav Manota (tunggal putra), Sally Fu (tunggal putri), Riga Oud/Daxxon Vong (ganda putra), Sally Fu/Alyssa Tagle (ganda putri), dan Maika Phillips/Anona Pak (ganda campuran).
Sejauh ini, Maika Phillips/Anona Pak sudah tersingkir setelah kalah dari pasangan ganda campuran baru Indonesia, Akbar Bintang Cahyono/Annisa Saufika, pada babak kesatu, Selasa (30/4/2019).
Sementara itu, empat wakil tuan rumah lainnya yang mendapatkan wildcard masih akan berlaga pada hari kedua, Rabu (1/5/2019).
Baca Juga : Hasil New Zealand Open 2019 - Atasi Tuan Rumah, Akbar/Annisa Lolos
Pelatih tim nasional bulu tangkis Selandia Baru, Rikke Olsen, menyatakan bahwa New Zealand Open 2019 bisa menjadi kesempatan untuk mengukur posisi tuan rumah dalam menghadapi para pemain terbaik dunia.
"Saat ini kami belum memiliki pemain yang bisa masuk ke babak utama pada level turnamen ini, sehingga ini akan menjadi pengalaman besar bagi para pemain kami," ucap Olsen.
"Saya yakin ini menjadi suatu kehormatan sekjaligus tantangan bagi mereka," kata dia lagi.
Baca Juga : Hanna Ramadini Berhasil Menutup Karier dengan Raihan Gelar Juara
"Menurut saya pribadi, ini akan menjadi hal penting dalam beberapa tahun ke depan, bahwa kami di sini, di Selandia Baru, dapat menampilkan bulu tangkis pada level tertinggi," ucap mantan pebulu tangkis asal Denmark tersebut.
"Kami masih berada pada fase di mana kami sedang membangun sistem kami, dari di bawah usia 15 tahun hingga menjadi skuat Selandia Baru, dan kami mencoba untuk menginspirasi, mendidik, dan menantang para pemain kami untuk menjadi atlet elite dalam segala aspek," kata Olsen.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | nzbadmintonopen.com |
Komentar