Cetak 100 Gol Sundulan, Ronaldo Tak Selalu Sakti Buat Timnya

BOLASPORT.COM - Gol sundulan dalam laga pekan ke-35 Liga Italia antara Juventus dan Torino jadi bukti bahwa Cristiano Ronaldo tak selalu sakti.

Cristiano Ronaldo menyelamatkan muka Juventus dari kekalahan saat menghadapi Torino, Jumat (3/5/2019), dalam giornata ke-35 Liga Italia.

Satu gol sundulan Cristiano Ronaldo pada menit ke-84 sukses membalas kebobolan Juventus dari aksi gelandang Torino, Sasa Lukic (18').

Alhasil, Juventus pun mengakhiri laga Derby della Mole di Stadion Allianz Turin dengan skor seri 1-1.

Tambahan sebiji gol membuat tabungan gol Ronaldo menjadi 601 sepanjang kariernya di level klub.

Adapun 21 di antaranya ia bikin di Serie A musim 2018-2019.

Baca Juga : Di Jalanan Madrid, Ronaldo Masih Dengar Teriakan yang Memintanya Pulang

Menariknya, lesakan pada laga ini merupakan tandukan ke-100 Ronaldo yang berujung gol buat seluruh klub yang pernah ia bela.

Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, perinciannya adalah: sembilan gol disarangkan bersama Juve, 70 untuk Real Madrid, 20 buat Manchester United, dan satu gol tidak terlaporkan.

Kemungkinan, satu gol sundulan yang tidak terlaporkan itu dihasilkan Ronaldo kala berseragam Sporting CP antara 1997-2003.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Tak Tutup Peluang untuk Jadi Pelatih Usai Pensiun

Ronaldo hit the 100th header of his career. Sheesh.

(via @brfootball) pic.twitter.com/1w8p1jnl00

— Bleacher Report (@BleacherReport) May 3, 2019

Sementara itu, gol tandukan yang dicetak dalam laga melawan Torino membuktikan bahwa sang megabintang asal Portugal tak selalu jadi jimat kemenangan buat klub yang ia perkuat.

Pasalnya, hanya ada 75 kemenangan yang diraih Juventus dan klub-klub terdahulu, saat Ronaldo membikin gol lewat kepalanya.

Sisanya adalah sembilan kali seri, delapan partai berakhir kalah, dan satu pertandingan yang tak terlaporkan.

Maka jika dikalkukasi, gol sundulan Ronaldo hanya menyumbang rasio kemenangan sekitar 80,6 persen untuk tim yang ia bela.

Rasio tersebut diperoleh dari 75 kemenangan dibagi dengan 93 penampilan ia kala mencetak gol tandukan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Setelah 21 musim berkarier sebagai pesepak bola profesional, Xavi Hernandez memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim. . Kabarnya Xavi akan mencoba peruntungan untuk menjadi pelatih. . Kira-kira klub mana yang cocok untuk debut Xavi sebagai pelatih? #xavi #hernandez #barcelona #legend #retirement #gridnetwork #spain

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 3, 2019 at 7:00am PDT