BOLASPORT.COM - Kehadiran Robert Rene Alberts ke Persib Bandung menjadi angin segar bagi pemain muda yang ada di tim asal Kota Kembang itu.
Robert Rene Alberts resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Persib Bandung untuk Liga 1 2019, Jumat (3/5/2019).
Perkenalan Robert Rene Alberts dilakukan beberapa jam setelah Persib mengumumkan pengunduran diri Miljan Radovic.
Pelatih asal Montenegro itu harus meninggalkan Persib lantaran hendak menempuh kursus kepelatihan UEFA Pro.
Baca Juga : Umuh Muchtar Ungkap Alasan Mengapa Miljan Radovic Mundur dari Persib
Kedatangan Robert Rene Alberts ke skuat Persib menjadi angin segar bagi darah muda yang ada di skuat Maung Bandung saat ini.
Pasalnya, rekam jejak Robert di Arema dan PSM Makassar telah menunjukkan kepiawaian juru taktik asal Belanda itu dalam mengombinasi tim.
Siapa yang mengenal nama kiper legendaris timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah, jika tak ada Robert di kursi pelatih?
Kurnia Meiga awalnya hanyalah pelapis Markus Horison di bawah mistar gawang Arema.
Namun, ketika Markus hengkang ke Persib pada 2010 Meiga naik status menjadi kiper utama Arema.
Meiga masih menjadi kiper nomor satu Arema hingga ia menghilang secara mendadak dari dunia sepak bola pada 2017.
Sama seperti Kurnia Meiga, salah satu bek senior Arema saat ini, Johan Alfarizie, juga diorbitkan oleh Robert Rene Alberts.
Johan sempat menjadi backup dari sang senior, Zulkifli Syukur, sebelum Robert memainkannya sebagai pemain utama.
Ada pula peran Robert dalam karier gelandang yang sempat jadi andalan timnas Indonesia, Ahmad Bustomi.
Baca Juga : Egy Maulana Vikri Raih Juara Piala Polandia bersama Lechia Gdansk
Nama Bustomi naik daun ketika membela Arema Indonesia yang ditangani Robert Rene Alberts mulai 2009.
Penyerang binaan akademi Arema yang musim lalu jadi kapten tim, Dendi Santoso, juga merasakan debut di tim senior saat diasuh Robert Rene Alberts.
Tak hanya pemain muda yang jadi andalan Arema kala itu, Robert juga mengombinasikan tim Singo Edan dengan sederet pemain senior.
Sebut saja nama Pierre Njanka, Esteban Guillen, Roman Chmelo, dan Noh Alam Shah yang diimpor oleh Robert untuk memperkuat Arema.
Tangan dingin Robert berbuah manis, tim kebanggaan arek Malang itu dibawa menjadi juara Indonesia Super League musim 2009-2010.
Ciri khas Robert tak luntur kendati dia hengkang ke PSM Makassar pada 2016.
Baca Juga : Ketua DPR RI Dukung KPSN Mendesak Pemilihan Ketua Umum PSSI
Tim berjulukan Juku Eja itu dibawa ke papan atas klasemen Liga 1 2017 dan 2018, namun sayang gagal menjadi juara.
Robert juga menelurkan bakat-bakat muda di PSM Makassar yang bahkan di antaranya kelak akan menjadi andalan timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam Bahar dan Nurhidayat Haji Haris misalnya, kedua pemain belakang timnas U-22 Indonesia itu mendapat kesempatan debut di era Robert.
Muhammad Rahmat, penyerang PSM Makassar, juga dipercaya untuk menjadi pemain utama saat dilatih Robert.
Ia kini mendapat kesempatan untuk bermain membela timnas senior.
Reva Adi Utama dan Muhammad Arfan juga bersinar sebagai pemain muda saat Robert memegang kendali tim.
Baca Juga : Target Tinggi Robert Rene Alberts Bersama Persib Bandung di Musim 2019
Nah, menilik sejarah dan sepak terjang Robert soal pemain muda di tim yang dia asuh, kehadirannya ke Persib tentu menjadi sebuah hal yang positif.
Musim lalu, Persib menyabet dua gelar di level junior yakni Liga 1 Elite Pro U-16 dan U-19.
Kecemerlangan pemain muda Persib itu diprediksi bisa menular ke tim senior.
Regulasi Liga 1 2019 mewajibkan setiap tim mendaftarkan tujuh pemain di bawah usia 23 tahun.
Artinya, kekuatan pemain muda Persib akan benar-benar dioptimalkan oleh Robert.
Ada beberapa nama pemain muda yang saat ini berhasil menempus skuat tim senior Persib seperti Beckham Putra Nugraha (17 tahun), Aqil Savik (20), Billy Keraf (21), Syafril Lestaluhu (21), Agung Mulyadi (22), dan Puja Abdillah (22) dan kemungkinan bakal menjadi andalan Robert.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar