BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Jonatan Christie, tampil sebagai kampiun New Zealand Open 2019 setelah menundukkan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus, pada laga final.
Jonatan Christie meraih gelar juara berkat kemenangan straight game berdurasi 39 menit yang berakhir dengan skor 21-12, 21-13 di Eventfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5/2019).
Dengan hasil tersebut, Indonesia untuk sementara sudah meraih satu gelar juara dan satu runner-up.
Sebelumnya, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi runner-up setelah dikalahkan wakil Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).
Indonesia masih bisa menambah satu gelar juara lagi melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang dijadwalkan bertanding pada partai final terakhir.
Jalannya pertandingan
Jonatan membuka gim kesatu dengan tertinggal 0-1 sebelum akhirnya berbalik unggul 3-1.
Ng yang tak mau kalah, membalas dengan memetik empat poin beruntun.
Skor pun berubah menjadi 5-3 untuk keunggulan Ng.
Meski kembali berada dalam kondisi tertinggal, Jonatan tidak panik.
Pemain yang akrab disapa Jojo itu tetap bermain tenang dan mampu menjaga fokusnya.
Alhasil, Jojo berbalik memimpin skor 10-6 berkat empat poin beruntun yang dia raih.
Setelah "memberi" satu poin kepada Ng, Jonatan pun mencapai interval dalam keunggulan 11-7.
Baca Juga : Start dari Urutan ke-13, Rossi Mengaku Kurang Beruntung di Jerez
Selepas jeda, Jonatan kian nyaman dengan permainannya sendiri.
Sementara itu, Ng yang berada dalam kondisi tertekan tak mampu mengimbangi permainan sang lawan.
Jonatan pun mencapai game point pada kedudukan 20-10.
Ng masih bisa menambah dua poin lagi, tetapi kemenangan Jonatan yang sudah di depan mata tak dapat diusik.
Jonatan memenangi gim kesatu seusai memetik poin berikutnya.
Tertinggal satu gim mendorong Ng bermain lebih agresif pada gim kedua.
Strategi ini cukup untuk membuat Jonatan kewalahan pada paruh awal gim kedua.
Tercatat, Jojo tertinggal 0-1, 1-3, 2-5, dan 5-7 sebelum akhirnya bisa memegang kendali permainan.
Enam poin beruntun yang dipetik Jonatan memastikan paruh awal gim kedua ditutup dengan keunggulan 11-6.
Baca Juga : Jeblok pada Kualifikasi di Jerez, Alex Rins Soroti Kinerja Ban Depan
Selepas interval, permainan Jonatan kian matang.
Meski Ng terus berupaya mengejar skor, Jonatan bisa menjaga keunggulannya.
Bahkan, Jonatan bisa mencapai match point dalam kedudukan 20-11.
Seperti pada gim kesatu, Ng masih bisa menambah dua poin, tetapi hal itu tidak berarti banyak.
Jonatan memastikan diri naik ke podium kampiun setelah memetik poin berikutnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tournament Software |
Komentar