Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Laga Kontroversial, Ada Apa dengan Wasit Piala Indonesia 2018?

By Taufan Bara Mukti - Senin, 6 Mei 2019 | 10:48 WIB
Pemain Persija Jakarta berusaha menghalang pemain Bali United pada Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (5/4/2019) dalam laga tersebut persija menang melawan Bali United dengan skor 1-0.
Warta Kota/Feri Setiawan
Pemain Persija Jakarta berusaha menghalang pemain Bali United pada Kratingdaeng Piala Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (5/4/2019) dalam laga tersebut persija menang melawan Bali United dengan skor 1-0.

BOLASPORT.COM - Kontroversi keputusan wasit menghiasi pertandingan babak 8 besar Piala Indonesia 2018, PSSI sampai harus turun tangan lakukan investigasi.

Enam tim telah tampil di babak 8 besar Piala Indonesia 2018 hingga Senin (6/5/2019).

PSM Makassar menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke semifinal Piala Indonesia 2018.

Di babak 8 besar, PSM menang gol tandang atas lawannya, Bhayangkara FC, dengan skor 4-4.

Baca Juga : Skuat Terlalu Gemuk, Beberapa Pemain Persib Terancam Tak Tampil di Liga 1 2019

Setelah kalah 2-4 di markas Bhayangkara FC, Stadion PTIK, PSM membalas di Mattoangin.

Tim arahan Darije Kalezic itu menang dengan skor 2-0 sehingga memastikan diri lolos ke semifinal.

Borneo FC menjadi tim selanjutnya yang menyusul PSM Makassar ke babak semifinal.

Sama seperti PSM, Borneo FC juga unggul gol tandang atas lawannya di babak 8 besar, Persib Bandung.

Menang 2-1 di Samarinda, Borneo FC kemudian takluk 2-3 dari Persib ketika bermain di Bandung.

Tim beralias Pesut Etam itu pun lolos ke babak semifinal.

Baca Juga : H-4 Batas Pendaftaran Pemain Liga 1 2019, 7 Tim Masih Rongak

Persija Jakarta meraih tiket ketiga ke babak semifinal Piala Indonesia 2018 usai menumbangkan Bali United dengan skor tipis 1-0 di Stadion Wibawa Mukti.

Sempat kalah 1-2 di leg pertama yang dimainkan di Bali, kemenangan tipis di leg kedua cukup untuk mengantarkan Persija lolos berbekal keunggulan gol tandang.

Namun, ada yang menarik dari partai leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia 2018.

Kiper PSM Makassar, Rivky Mokodompit, melihat bola hasil tendangan bebas Bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, masuk ke gawangnya
Kiper PSM Makassar, Rivky Mokodompit, melihat bola hasil tendangan bebas Bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, masuk ke gawangnya

Pertandingan PSM vs Bhayangkara, Persib vs Borneo, dan Persija vs Bali United semuanya diwarnai dengan kontroversi dari sang pengadil lapangan alias wasit.

Laga PSM vs Bhayangkara FC barangkali menjadi yang paling kontroversial.

Wasit Nusur Fadillah tak mengesahkan gol tendangan bebas bek Bhayangkara FC, Anderson Salles, yang membentur tiang gawang.

Baca Juga : Robert Rene Alberts Datang, Kabar Gembira bagi Darah Muda Persib

Padahal, melalui tayangan ulang, terlihat bola telah memantul di dalam garis gawang Bhayangkara FC.

Sontak keputusan Nusur Fadillah itu pun mendapat kecaman dari manajer Bhayangkara FC, Sumardji.

Menurut Sumardji, wasit yang memimpin laga PSM vs Bhayangkara FC sangat berat sebelah.

Ia pun mencium indikasi bahwa wasit telah dipesan oleh pihak yang tak ingin Bhayangkara FC menang.

PSSI pun mengambil langkah, melalui Komite Wasit mereka akan memanggil Nusur Fadillah dan perangkat pertandingan yang bertugas di laga PSM vs Bhayangkara FC.

Jika nantinya ditemukan unsur kesengajaan dalam pelanggaran peraturan, PSSI tak akan memakai wasit yang bersangkutan di Piala Indonesia 2018 dan Liga 1 2019.

Baca Juga : Umuh Muchtar Ungkap Alasan Mengapa Miljan Radovic Mundur dari Persib

Lebih dari itu. jika kesalahan yang dilakukan wasit terbilang fatal maka PSSI akan menurunkan sang pengadil ke Liga 2.

Kontroversi keputusan wasit di babak 8 besar Piala Indonesia 2018 tak hanya terjadi pada laga PSM vs Bhayangkara, partai Persib vs Borneo pun diwarnai aksi yang hampir serupa.

Persib dihadiahi penalti oleh wasit Fariq Hitaba pada menit ke-85.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Libero_idn (d/h @libero_id) (@libero_idn) on

Fariq Hitaba menilai pemain asal Brasil, Renan Silva, menahan bola dengan tangan di dalam kotak penalti.

Keputusan wasit tersebut mendapat protes dari para pemain Borneo FC terutama Renan Silva sendiri.

Renan merasa bola membentur ke dada, dan bukan tangannya. Akan tetapi wasit bergeming, eksekusi Ezechiel N'Douassel memastikan kemenangan Persib dengan skor 3-2.

Baca Juga : Rekap Piala Indonesia, Ketika Satu Kemenangan Saja Tak Berarti

Namun menang saja tidak cukup, Persib gagal lolos ke semifinal setelah kalah gol tandang dari Borneo FC.

Maklum, pada pertemuan pertama Borneo FC menang di kandang dengan skor 2-1 atas Persib.

Kontroversi keputusan wasit belum juga beranjak ketika partai ketiga, Persija vs Bali United, dipentaskan.

Persija menang 1-0 atas Bali United pada laga itu dan mengunci tiket ke semifinal.

Gol kemenangan Persija dicetak oleh Ismed Sofyan melalui titik penalti pada menit ke-55.

Pemain asing Bali United, Brwa Nouri, dinilai melakukan handball di kotak penalti oleh wasit Handri Kristanto.

Baca Juga : CEO Persija Pastikan Marko Simic Pulang ke Jakarta Pekan Depan

Kecewa kalah karena penalti, pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco menyoroti kinerja dua hakim garis, Asprianton dan Jursadat.

Menurut Teco, kedua asisten wasit itu merampas keunggulan agregat yang sempat didapat Bali United.

"Saya pikir pertandingan bagus. Kami bermain sama seperti di Bali. Cuma setelah babak kedua hakim garis memberi penalti ke Persija. Tim saya mungkin hilang konsentrasi," ucap Teco dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Libero_idn (d/h @libero_id) (@libero_idn) on

"Sampai hakim garis memutuskan penalti, saya pikir sebelumnya tim saya main bagus. Kami punya peluang. Setelah keputusan hakim garis, pemain emosi di dalam lapangan. Saya lihat wasit tidak bisa kontrol pemain kedua tim," ujar Teco lagi.

Satu pertandingan babak 8 besar Piala Indonesia 2018, Persebaya Surabaya vs Madura United, ditunda karena belum mendapat izin dari kepolisian.

Rencananya pertandingan tersebut akan dimainkan setelah Lebaran.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X