BOLASPORT.COM - Dalam sejarahnya di Liga Champions, keunggulan tiga gol dari partai pertama bukan jaminan lolos ke babak selanjutnya.
Barcelona datang ke Anfield dengan kepercayaan diri tinggi.
Tim asal Spanyol tersebut unggul tiga gol atas Liverpool pada partai pertama babak semifinal Liga Champions.
Laga kedua akan dihelat malam nanti, Selasa (7/5) atau Rabu dini hari pukul 02.00 WIB.
Baca Juga : Piala Presiden: Sebuah Melodi Agar Musik Sepak Bola Indonesia Terdengar
Meski unggul tiga gol, Barcelona wajib berhati-hati. Sepanjang sejarah Liga Champions, ada tim-tim yang berhasil memberikan kejutan dengan membalikkan keadaan.
Tragedi Riazor menjadi yang pertama.
AC Milan menang 4-1 atas wakil Liga Spanyol, Deportivo La Coruna, pada partai pertama babak perempat final musim 2003-2004.
Tragedi bagi AC Milan kemudian terjadi saat mereka bertandang ke Stadion Riazor kandang La Coruna.
Pada laga kedua tersebut, AC Milan harus rela kalah 0-4 dan gagal lolos ke babak selanjutnya.
"Keajaiban kadang terjadi, sesuatu yang mungkin tak terpikirkan secara rasional," ujar pelatih Super Depor saat itu, Javier Irureta.
Selain AC Milan, Barcelona juga menjadi korban keajaiban ini musim lalu.
Bertemu AS Roma pada laga perempat final, mereka unggul 4-1 pada laga pertama.
AS Roma kemudian bisa memukul Barcelona 3-0 saat laga di Italia dan Barca harus rela tersingkir dari ajang Liga Champions.
Baca Juga : Prediksi Line-up Liverpool Vs Barcelona - Siapa Pengganti Salah dan Firmino?
Selain itu ada juga Barcelona melawan Paris Saint-Germain (PSG) musim 2016-2017 pada babak 16 besar.
Barcelona yang kalah 0-4 pada laga pertama bisa menang 6-1 pada partai kedua dan membalikkan keadaan.
Liverpool mungkin punya cerita comeback terbaik pada laga final Liga Champions.
Kalah 0-3 saat turun minum dari AC Milan di final Liga Champions 2005, Liverpool bisa menyamakan kedudukan dan berhasil menjadi juara di Istanbul.
Dari beberapa sejarah di atas, Barcelona sepertinya harus berhati-hati.
Keunggulan tiga gol pada partai pertama mungkin belum cukup aman untuk sebuah laga Liga Champions.
Baca Juga : Aguero Salah Kasih Nasihat, Manchester City Malah Menang
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | UEFA |
Komentar