BOLASPORT.COM – Pada 1 Ramadan 1440 atau Senin (6/5/2019), sepak bola Malaysia berduka karena kehilangan salah satu legenda mereka dan juga pemain skuat Harimau Malaysia di Piala AFF 1996.
Pada awal Ramadan tahun ini, salah satu pemain timnas Malaysia era 1990-an, Anuar Abu Bakar menghembuskan nafas terakhirnya.
Anuar meninggal pada usia 48 tahun setelah sebelumnya dinyatakan kanker hati stadium empat pada 14 Maret 2019.
Baca Juga: Saddil Ramdani Rasakan Kepahitan Pertama di Liga Super Malaysia 2019
Sang legenda pun mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Shah Alam, Selangor sejak mendapatkan diagnosa itu.
Beraksi di posisi tengah dan menyerang, Anuar pernah menjadi bagian skuat Harimau Malaya per 1993 hingga 1997.
Baca Juga: Di Malaysia, Pemain yang Dilepas Persela Beri Kekalahan Saddil Ramdani
Anuar Abu Bakar salah satu amunisi timnas Malaysia yang mencapai final Piala Tiger 1996 yang merupakan edisi pertama dari Piala AFF.
Saat itu, Anuar Cs mengalahkan timnas Indonesia pada semifinal dan melaju ke final bersua timnas Thailand.
Baca Juga: Eks Striker Persib cetak Gol, Klub Turki Selamat dari Kekalahan
Sayang, Malaysia kalah 0-1 dari Thailand pada final turnamen antar negara se-Asia Tenggara itu.
Anuar salah satu pesepak bola dengan posisi penyerang papan atas Negeri Jiran saat aktif bermain.
Dia pernah membela Selangor FA, Johor FA (kini Johor Darul Takzim), Kelantan FA, Penang FA, dan MPPJ Selangor.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Gigit Jari karena Pemain 36 Tahun Ini
Selepas gantung sepatu, pesepak bola kelahiran Johor ini memilih jadi pelatih dan menangani PKNS FC, T-Team (Terengganu FC II), dan Selangor FA.
Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam laman Facebook resmi mengucapkan duka mendalam kepada keluarga almarhum.
Selepas pemakaman, janda dari Anuar Abu Bakar, Siti Mariam Sathawee mengatakan kondisi terakhir sang suami.
Baca Juga: Striker Pemberi Harapan Palsu Persib, Kini Mandul di Liga Thailand 1
Menurut Siti, keadaan Anuar menurun seminggu terakhir setelah ibu sang suami, Aminah Nayan meninggal dunia.
”Ketika diberitahu bahwa dia menderita kanker stadium empat, kami sangat sedih karena dia tidak memiliki gejala apapun,” tutur Siti yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Baca Juga: Lepas Duo Brasil, Persipura Resmi Kontrak Eks Pilar PSIS Semarang
”Dokter juga mengatakan kepadanya bahwa dia jarang menemukan kasus tersebut karena dia terlihat kuat dan sehat.”
Pada saat hampir bersamaan, Siti mengatakan ibu mertuanya juga sakit keras lalu wafat.
Kabar itu membuat Anuar makin terpuruk dan akhirnya meninggal pada Senin malam.
Baca Juga: Parma Vs Sampdoria – Enam Gol, Dua Kartu Merah, dan Tanpa Pemenang
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar