BOLASPORT.COM - Liverpool pernah melakukan comeback luar biasa saat menghadapi AC Milan di partai puncak Liga Champions 2005. Keajaiban tersebut akan coba diulang The Reds saat menjamu Barcelona.
Liverpool berhadapan dengan AC Milan di Stadion Ataturk, Istanbul, Turki pada partai final Liga Champions 2005.
AC Milan difavoritkan menjadi juara dalam pertandingan tersebut setelah gol pembuka Paolo Maldini dan brace Hernan Crespo menutup babak pertama.
Baca Juga : Liverpool Vs Barcelona - Momen Pembuktian Pasca Ditinggal Dua Mantan
Di saat Milan sudah unggul 3-0, Liverpool mampu melakukan comeback dengan mencetak tiga gol dalam tempo enam menit pada babak kedua.
Skor imbang 3-3 memaksa pertandingan harus diakhiri dengan babak adu penalti, yang dimenangkan oleh Liverpool berkat kehebatan kiper Jerzy Dudek.
Laga tersebut dianggap menjadi salah satu final terbesar dalam sejarah Liga Champions yang dikenal sebagai 'Mukjizat Istanbul'.
Kini, Liverpool era Juergen Klopp membutuhkan mukjizat yang sama di Stadion Anfield saat menjamu Barcelona pada laga leg kedua semifinal Liga Champions, Selasa (7/5/2019) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 dini hari WIB.
Baca Juga : Liverpool Vs Barcelona - Messi Dihantui Mimpi Buruk 7 Tahun Lalu
The Reds harus mengejar defisit tiga gol setelah kalah telak 0-3 pada pertemuan pertama.
Bek legendaris Liverpool, Mark Lawrenson, menilai mantan timnya mampu untuk mengulang prestasi yang sama seperti tahun 2005.
Lawrenson bahkan meyakini kemenangan melawan Barcelona akan menjadi prestasi yang lebih hebat dibandingkan kemenangan spektakuler atas AC Milan pada 2005.
"Jika Liverpool menang pada leg kedua melawan Barcelona dan lolos ke final, maka akan menjadi pencapaian terbaik bagi The Reds," kata Lawrenson kepada BBC dilansir BolaSport.com.
"Mereka harus melewati Barcelona yang diperkuat oleh Lionel Messi terlebih dahulu."
Baca Juga : Liverpool Lebih Baik Fokus Menang daripada Mengurusi Kehebatan Messi
"Orang akan mengingat final 2005 di Istanbul, Turki, tetapi kali ini caranya berbeda."
"Penampilan kala itu begitu luar biasa, tetapi saya rasa di era Juergen Klopp, penampilan Liverpool lebih bagus daripada tahun 2005 dan mereka dapat mewujudkan keajaiban itu kembali," ujar pria yang membawa Liverpool mengangkat trofi Si Kuping Besar pada 1984 tersebut.
Kondisi Liverpool sedang tidak diuntungkan jelang pertandingan melawan Barcelona di Anfield.
Dua pemain andalan dari trisula maut di lini depan, Roberto Firmino dan Mohamed Salah, harus absen akibat cedera.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar