BOLASPORT.COM - Desakan klub-klub Indonesia untuk meminta adanya Video Assistant Referee (VAR) kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepertinya pupus.
Sebab, PT LIB menyebutkan untuk saat ini VAR belum bisa diterapkan di kompetisi sepak bola Indonesia.
Direktur Interim PT LIB, Dirk Soplanit, mengatakan bukan hal yang mudah untuk menerapkan VAR.Hal tersebut tentu saja harus dimengerti oleh klub, pemain, dan juga suporter yang ada di Indonesia.
"Untuk VAR masih belum karena itu tidak mudah untuk kami terapkan," kata Dirk Soplanit.
Dirk Soplanit juga sudah tahu ada beberapa klub yang ingin membantu patungan untuk membiayai PT LIB mendatangkan alat-alat canggih kepada wasit termasuk VAR.
Baca Juga : Barcelona Dibantai Liverpool, Presiden Klub Merasa Malu pada Pendukung
Permasalahannya kata Dirk Soplanit bukan hal uang, tetapi kualifikasi wasit macam apa yang diperbolehkan memimpin pertandingan tersebut bila sudah ada VAR.
PSSI saat ini baru memiliki tiga wasit berlisensi FIFA yaitu Thoriq Munir Alkatiri, Yudi Nurcahya, dan Dwi Purba Adi Wicaksana.
Pada tahun 2018, sebenarnya ada 5 wasit FIFA asal Indonesia, selain ketiga nama di atas adalah Oki Dwi Putra Senjaya dan Musthofa Umarella.
Baca Juga : Barcelona Sudah Diperingatkan Soal Mimpi Buruk Di-Comeback Lawannya
Belum ada keterangan dari PSSI mengapa jumlah wasit FIFA yang dimiliki Indonesia berkurang.
Untuk asisten wasit lisensi FIFA, Indonesia hanya punya empat yakni Andriko Beni, Nurhadi, Syamsudar Bangbang, dan I Gede Selamet Raharja.
"Ini bukan persoalan di sana, kita harus tahu kalau pakai VAR, kualifikasi wasit macam apa yang boleh memimpin jalannya pertandingan, kami tidak sembarangan untuk memakai wasit yang ada," kata Dirk Soplanit.
Baca Juga : Eks Pemain PSS Sleman Putuskan Berlabuh ke Persis Solo Musim 2019
"Lalu kemudian kami harus mempelajari apakah kalau pakai VAR itu harus ada aprove dari FIFA atau AFC kah," ucap pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu.
Tak hanya itu, kata Dirk Soplanit perlu adanya sosialisasi kepada klub dan wasit bila sepak bola Indonesia menggunakan VAR.
Ditakutinya nanti kehadiran VAR bisa menambah masalah persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga : Alex Rins Vs Valentino Rossi, Siapa yang Layak Disebut Raja Comeback?
"Jadi ini harus dibicarakan dengan baik, bukan berarti kami pesimis tapi kami merespon hal-hal yang salah untuk ke depannya," ucap Dirk Soplanit.
Meskipun sudah dipastikan tidak bisa menggunakan VAR, ada beberapa klub yang mengusulkan di setiap pertandingan disediakan televisi lebar untuk wasit melihat rekaman ulang.
Rekaman tersebut hanya boleh dilihat ketika ada kontroversi yang benar-benar sangat genting.
Baca Juga : Faktor Bobotoh Jadi Alasan Rene Mihelic Gabung Persib Bandung
"Ya ada usulan seperti itu, tapi kami harus lihat dulu dan tidak bisa langsung putuskan seperti apa," ucap Dirk Soplanit.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar