BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez mengklaim comeback Liverpool melawan Barcelona pada semifinal Liga Champions tidak lebih baik daripada comeback Liverpool atas AC Milan pada final Liga Champions 2005.
Liverpool lolos ke final liga Champions usai tertinggal lebih dulu 0-3 dari Barcelona pada leg pertama di Camp Nou berkat gol dari Lionel Messi (2 gol) dan Luis Suarez.
Namun, The Reds berbalik unggul 4-0 atas Barcelona pada leg kedua di Anfield, berkat dua gol Georginio Wijnaldum dan Divock Origi.
Liverpool pun berhak lolos dengan agregat 4-3.
Comeback sempurna Liverpool ini pun dilabeli sebagai "Anfield Miracle" atau Keajaiban Anfield.
Berkat dukungan penuh fans, Liverpool dapat membangkitkan semangat pemain hingga melakukan hal yang awalnya tidak mungkin dilakukan.
Banyak pula fans yang membandingkan comeback Liverpool atas Barcelona dengan comeback Liverpool atas AC Milan pada final Liga Champions 2005.
Baca Juga : Misi Terselubung Striker Wolves : Bobol Klub Idola, Liverpool!
Saat itu, Liverpool tertinggal 0-3 di babak pertama dari AC Milan.
Mereka lalu membalas 3 gol pada babak kedua sehingga memaksa laga dilanjutkan ke babak penalti.
Liverpool akhirnya memenangi laga dan berhak atas gelar juara Liga Champions 2004-2005.
Manajer Newcastle, Rafael Benitez, mengklaim jika malam di Istanbul 2005 lebih spesial ketimbang Keajaiban Anfield saat ini.
Rafa Benitez merupakan pelatih Liverpool saat Steven Gerrard dkk berhasil meraih trofi Liga Champions 2005.
They achieved the 'Miracle of Istanbul'.
But Rafael Benitez believes Liverpool's current team is better than his 2005 Champions League winning side.
https://t.co/MYy81ehurq pic.twitter.com/6QwCidbZ6M
— BBC Sport (@BBCSport) 23 May 2018
"Comeback saya lebih baik, sangat jelas. Ada polling (di Sky Sports). Ayolah tak ada kesempatan Barcelona lebih baik," ujar Benitez seperti dilansir BolaSport.com dari Telegraph.
"Anda punya 45 menit, 3-0 lawan AC Milan, tim terbaik, jauh dari kandang, fans bernyanyi saat paruh waktu, fans Milan sangat senang."
"Kemudian, tim Anda mencetak 3 gol dalam 6 menit dan penyelamatanJerzy Dudek, extra time, lalu ke penalti," tambahnya.
Menurut Benitez, comeback Liverpool atas AC Milan lebih baik karena saat itu dirinya tidak memiliki atmosfer Anfield, maupun pendukung sebanyak saat di kandang.
Baca Juga : 3 Alasan Lionel Messi Bisa Gagal Raih Gelar Ballon D'Or Tahun Ini
"Lebih baik daripada itu? Ayolah. Saya kasih tahu, seorang teman di Turki pernah berkata jika selama setahun ia akan menganalisis pertandingan itu," kata Rafa Benitez.
"Sekarang, Liverpool puya pertandingan yang bagus. Satu hal adalah comeback dan atmosfernya, emosi, itulah Istanbul."
"Mereka telah melakukan hal terbaik pada tengah pekan ini, namun Istanbul adalah hal lai," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Telegraph.co.uk |
Komentar