BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo lagi-lagi bikin heboh. Namun, kali ini bukan gol indah atau performa apik yang bikin megabintang Juventus itu jadi pusat perbincangan.
Cristiano Ronaldo terlibat pertengkaran dengan Alessandro Florenzi saat Juventus kalah 0-2 di kandang AS Roma pada laga pekan ke-36 Liga Italia 2018-2019, Minggu (12/5/2019).
Ia tertangkap kamera menyebut lawannya cebol.
Menilik kisah ke belakang, bukan kali ini saja CR7 bertingkah songong atau menyebalkan terhadap pemain lawan.
Momen-momen yang terjadi pada masa lalu berikut ini mungkin bisa membuat para haters Ronaldo semakin menaruh rasa antipati.
Sebaliknya untuk penggemar CR7, mungkin ada pembelaan.
Baca Juga : Cuci Gudang, 10 Pemain Barcelona Siap Ditendang
Baca Juga : VIDEO - Kerja Keras Ronaldo Jadi Sia-sia di Kaki Paulo Dybala
1. MELUDAHI LAWAN
Ketika baru datang ke Manchester United, Ronaldo adalah pemuda liar dan temperamental.
Sisi liar Ronaldo muncul ketika Man United bersua Derby County pada putaran kelima Piala FA, 15 Februari 2009.
Ia kedapatan meludahi pemain lawan, Robbie Savage.
Padahal, Cristiano Ronaldo lebih muda 10 tahun dari Savage.
2. "YA, SAYA HOMO YANG KAYA RAYA"
Momen satu ini terjadi ketika Ronaldo berhadapan dengan Atletico Madrid, tepatnya pada 19 November 2016.
Ronaldo, yang kala itu masih membela Real Madrid, terlibat perseteruan dengan Koke.
Radio COPE membeberkan rekaman perbincangan CR7 dengan pemain Madrid di ruang ganti pascapertandingan.
Baca Juga : VIDEO - Sempat Hina Kapten AS Roma, Ronaldo Minta Maaf dengan Pelukan
Dalam rekaman tersebut, sang superstar memberitahu penyebab friksi dirinya dengan Koke.
"Koke. Dia memanggil saya homo," kata Ronaldo kepada salah satu pemain El Real.
"Saya lalu membalas 'ya, saya homo, tetapi homo yang sangat kaya raya'," tuturnya menambahkan.
Ronaldo memang lekat dengan kesan gay gara-gara sering terbang ke Maroko untuk menemui jagoan kick boxer, Badr Hari.
Bukan cuma itu, ia juga kerap diberitakan melakukan perawatan tubuh layaknya seorang wanita, termasuk memakai masker wajah.
3. SALAM LIMA JARI
Atletico-Juve: Ronaldo did the five gesture again in the mixed zone of Wanda Metropolitano - video https://t.co/nSdEO8pBRi pic.twitter.com/ik8UHTqZdb
— CalcioMercato (En) (@CmdotCom_En) 21 February 2019
Tiga tahun setelah perseteruan dengan koke, tepatnya 20 Februari 2019 di ajang Liga Champions, Ronaldo kembali jumpa Atletico. Kali ini dalam balutan seragam Juventus.
Sang supestar menjadi target ejekan suporter Atletico menyusul kekalahan 0-2 Juventus dalam laga tersebut.
Bukan Ronaldo namanya jika tidak memberikan serangan balik.
Baca Juga : Efek Satu Penalti Akhir Pekan, Buat Cristiano Ronaldo Berat Kejar Ini
Kapten timnas Portugal itu membalas dengan mengacungkan lima jari untuk mengingatkan fan lawan soal jumlah trofi Si Kuping Besar yang sudah dimenanginya.
Selanjutnya, Ronaldo membentuk angka nol dengan tangannya, menandakan jumlah titel yang diraih Atletico di kompetisi paling elite antarklub Eropa.
4. GESTURE BERSIHKAN EMBLEM
Ronaldo diganjar kartu merah dalam partai Madrid versus Cordoba, 25 Januari 2015.
Penyebabnya adalah ia ketahuan menendang serta memukul Edimar.
Mungkin Ronaldo frustrasi karena terus ditempel ketat oleh pemain bertahan lawan.
Yang menarik adalah gestur Ronaldo ketika meninggalkan lapangan.
Eks pilar Manchester United itu mengusap emblem juara Piala Dunia Klub pada seragamnya di depan fan lawan.
5. PEGANG KELAMIN
"Cristiano Ronaldo with an insulting gesture towards the Referee. Could get a ban! http://t.co/sZ5MhIg1VW pic.twitter.com/kkDPxK7L3d" SEÑORIO
— Monkey D. Mesut (@Mesutt97) 23 March 2015
Salah satu momen paling panas terjadi sewaktu Ronaldo mendapat kartu kuning dari wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz akibat ketahuan diving.
Momennya terjadi pada el clasico kontra Barcelona, 22 Maret 2015.
Baca Juga : Tak Hanya Sebut Kapten AS Roma Cebol, Ronaldo juga Lakukan Diving
Tak lama setelah diberi hukuman, CR7 memegang alat kelaminnya sambil dikabarkan media Spanyol berteriak ke sang pengadil lapangan, " Hey, Mateu! Kamu senang, kan? Kamu, senang?"
Entah memang gatal atau sengaja ditujukan kepada wasit, gestur tersebut dianggap sebagai hinaan.
"Jika benar Ronaldo memegang alat vitalnya, maka harus ada sanksi," kata Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Javier Tebas.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar