Namun, Financial Times menulis bahwa angka-angka pendapatan La Liga ini kurang lebih sama dengan Liga Jerman (Bundesliga) yang kini merupakan liga terkaya kedua di dunia di belakang Liga Inggris.
Laba bersih ke-42 klub teratas di Liga Spanyol berada di angka 189 juta euro, tumbuh hingga 6,7 persen dari tahun sebelumnya, dan meningkat dua kali lipat jika dihitung sejak 2011-2012.
Salah satu peningkatan ini berkat kelonjakan di hak audio visual. Rataan penerimaan hak siar klub-klub La Liga untuk musim 2019-2020 sampai 2021-2022 lebih tinggi 25,3 persen dari sebelumnya.
Dalam hal pendapatan komersial (tanpa menyertakan perputaran pendapatan iklan), La Liga mencatat pertumbuhan tahunan 34,1 persen di angka 838 juta euro.
Hal ini menunjukkan bahwa klub-klub Spanyol menjadi kian menarik di mata para sponsor.
Salah satu penggerak pemasukan utama klub-klub Liga Spanyol adalah dari transfer pemain.
Baca Juga: Wakil La Liga: Talenta Murni Anak Indonesia Selevel dengan Marco Asensio, tetapi...
La Liga mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 104,3 persen dengan pendapatan di bursa transfer meningkat dua kali lipat hanya dalam waktu 12 bulan.
Empat dari lima rekor penjualan pemain di La Liga dicatatkan dalam dua musim terakhir:
- Neymar, Barcelona ke Paris Saint-Germain (222 juta euro) pada 2017-2018
- Cristiano Ronaldo, Real Madrid ke Juventus (117 juta euro) pada awal 2018-2019
- Lucas Hernandez, Atletico Madrid ke Bayern Muenchen (80 juta euro) yang disetujui pada Januari 2019
- Kepa Arrizabalaga, Athletic Bilbao ke Chelsea (80 juta euro) pada awal 2018-2019
Keuangan klub-klub Liga Spanyol pun terjamin dalam jangka menengah dan panjang.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar