BOLASPORT.COM - Laga pembukaan Liga 1 2019 antara PSS Sleman menjamu Arema FC harus dinodai kerusuhan suporter yang menelan banyak korban luka.
Seorang pemain PSS Sleman U-16 menjadi korban kerusuhan, yakni Anggriyanto Faisal.
Ia terancam kehilangan separuh penglihatannya akibat terkena pecahan keramik yang dilempar oleh oknum suporter tidak bertanggung jawab di bagian mata.
Baca Juga: Dampak Kerusuhan Laga PSS dan Arema FC, BOPI Panggil Petinggi PT LIB
Kepala Bagian Humas RS Sardjito, Banu Hermawan, menjelaskan bagaimana kondisi terkini Anggriyanto Faisal.
"Terkait luka di bagian mata, sudah dilakukan tindakan, tapi masih tindakan sementara. Masih melihat observasi dan beberapa prosedur," kata Banu Hermawan dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
"Selanjutnya perlu izin dari keluarga untuk melakukan tindakan lanjutan. Kondisi cukup berat. Kami belum bisa memperkirakan berapa lama untuk bisa pulih. Kalau dilihat dari kondisi lukanya sepertinya cukup lama," tuturnya menambahkan.
Anggri yang menjadi korban kerusahan suporter di laga pembuka Liga 1 2019 sebelumnya sempat dilarikan ke RS JIH, namun akhirnya dirujuk ke RS Sardjito, Kamis (16/5/2019).
Manajer Umum Akademi PSS, Johannes Sugianto mengungkapkan, kejadian bermula saat Anggri bersama rekan-rekannya di skuat PSS U-16, U-18 dan U-20, datang langsung ke stadion untuk menyaksikan para seniornya berlaga di Liga 1 2019.
Tidak sekadar menonton pertandingan, Anggri juga didapuk sebagai pembawa giant flag Liga 1 untuk upacara pembukaan.
Baca Juga: PSSI Minta Maaf soal Kerusuhan Pembukaan Liga 1 2019 antara PSS Vs Arema FC
"Tiba-tiba kerusuhan terjadi, suporter di tribune selatan saling lempar dengan suporter di tribune kami, tapi yang lantai atas. Nah, kemudian, ada pecahan keramik yang melayang dari arah atas, lalu mengenai mata kanan Anggri itu," kata Johannes.
Dalam laga tersebut, PSS Sleman berhasil menang 3-1 atas Arema FC.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
Komentar