BOLASPORT.COM - Pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, lega timnya tidak menerapkan kebijakan team order seperti di kompetisi Formula 1.
Dovizioso dan rekan setimnya, Danilo Petrucci, bersaing pada MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2019).
Mereka berebut posisi kedua di belakang Marc Marquez.
Hasilnya, Dovizioso finis di urutan kedua sementara Petrucci pada urutan ketiga.
Dovizioso mengaku senang Ducati tidak menerapkan team order dan menyuruh salah satu dari dirinya dan Petrucci mengalah.
"Mungkin di F1 hal seperti ini terjadi, tetapi tidak di MotoGP, terutama pada awal musim," kata Dovizioso.
"Anda bebas punya perspektif apa untuk melihat kejadian hari ini. Team order mungkin bisa efektif untuk meraih angka, tetapi di MotoGP aturannya tidak demikian," ucap Dovizioso.
Baca Juga: Babak I AC Milan Vs Frosinone - 10 Umpan Silang dari Setan Merah, Skor Masih 0-0
Sebenarnya, Ducati pun tidak asing dengan strategi team order.
Mereka pernah mencoba taktik ini pada 2017, tepatnya pada MotoGP Malaysia dan Valencia.
Rekan setim Dovizioso ketika itu, Jorge Lorenzo, diminta untuk memberi jalan untuk Dovizioso.
Akan tetapi, Lorenzo menolak.
Dovizioso sendiri paham Petrucci tampil ngotot pada MotoGP Prancis.
"Danilo adalah pembalap yang kuat dan dia punya situasi bagus pada perebutan titel. Dia harus tampil maksimal dan saya gembira meladeni perlawanan seperti tadi," ucapnya.
"Dia mencoba menyalip saya, tetapi sulit karena saya juga berusaha keras. Sempat ada kesulitan dengan ban, tetapi hasil akhirnya tidak terlalu buruk," tutur Dovizioso melanjutkan.
"Danilo pun tidak melakukan hal gila, dan saya gembira," ujarnya lagi.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Motorsport |
Komentar