BOLASPORT.COM - Soal cedera yang dialami Naby Keita, Guinea sepertinya punya pandangan yang berbeda dari Liverpool.
Naby Keita mendapatkan cedera kunci paha saat mendapat tekel dari Ivan Rakitic pada partai pertama semifinal Liga Champions 1 Mei lalu.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, kemudian mengatakan bahwa tendon Naby Keita robek dan sang pemain harus absen selama dua bulan.
Artinya, Naby Keita harus absen pada laga final Liga Champions dan Piala Afrika yang berlangsung mulai 21 Juni mendatang.
Baca Juga : Wakil Presiden Juventus Bicara soal Sarri atau Inzaghi Jadi Pelatih
Soal cedera ini, Presiden PSSI-nya Guinea, Antonio Souare, mengatakan bahwa penilaian Klopp tersebut tak benar.
Pelatih timnas Guinea, Paul Put, juga mengatakan hal serupa dan berkata bahwa Keita akan bermain pada laga final Liga Champions serta Piala Afrika.
"Keita berkonsultasi dengan dokternya di Swiss, dia sedang dirawat oleh dokter tersebut," tutur Put, dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo.
"Di sana ia sudah mulai bersepeda dan dikatakan dalam dua pekan akan kembali bersama skuat."
"Bahkan mungkin ia akan masuk skuat final Liga Champions, jika yang dikatakan kepada saya benar adanya," tutur sang pelatih.
Put mengatakan pihaknya masih akan menunggu perkembangan cedera pemain bintangnya tersebut.
"Kami akan menunggu dan tetap realistis."
"Ini bukan waktu untuk panik, kami harus menunggu dan melihat bagaimana kelanjutannya," ujar Put lagi.
Baca Juga : Skenario 4 Besar Serie A - Atalanta, Inter, AC Milan, atau AS Roma?
Guinea akan melakoni laga perdana Piala Afrika 2019 melawan Madagaskar pada 22 Juni.
Di grup yang sama, Guinea akan menghadapai Nigeria dan Burundi.
Keita bisa dibilang bintang terbesar timnas Guinea saat ini. Ia juga menjabat sebagai kapten tim.
Membela timnas sejak 2013, ia sudah mengoleksi 31 penampilan dan 5 gol.
Prestasi terbaik Guinea adalah menjadi runner-up pada edisi 1976.
Baca Juga : Skenario Degradasi Serie A - Genoa, Empoli, Fiorentina, atau Bologna?
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar