BOLASPORT.COM - Mantan kiper timnas putri Kanada, Erin McLeod, ternyata memiliki pengalaman ketika berada di Indonesia saat insiden Mei 1998.
Meski lahir di Kanada, Erin McLeod ternyata tumbuh besar di Jakarta.
Kepindahan Erin ke Indonesia dilakukan ketika sang ayah mendapatkan pekerjaan di Jakarta.
Banyak suka-duka yang dirasakan oleh wanita berusia 36 tahun itu selama hidup di Jakarta.
Salah satunya adalah pengalaman ketika peristiwa Mei 1998.
Erin menjadi salah satu saksi mata betapa tak kondusifnya Kota Jakarta saat itu.
Baca Juga: Luis Milla Ungkap Alasan Terima Jabatan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
View this post on Instagram
"Saat itu 1998, seluruh kota terjadi pemberontakan, kerusuhan, dan demonstrasi," kata Erin kepada Players Tribune, dikutip BolaSport.com
"Kami menonton berita lokal dan mereka berkata, 'Semuanya baik-baik saja'. Kemudian kami beralih ke kanal BBC, dan mereka secara tidak langsung memberi tahu kami, 'Segera keluar dari sana'," ujarnya.
Baca Juga: Sandy Walsh Berada di Jakarta, Rampungkan Proses Naturalisasi?
Erin sekeluarga pun memutuskan untuk meninggalkan Jakarta saat itu.
"Kami pun menyelinap keluar pukul 2 pagi. Saya pergi ke bandara kecil karena bandara utama telah ditutup," ujar mantan kiper FC Rosengard itu.
"Sepanjang perjalanan, kami melihat tank beriringan menuju kota. Saya sangat takut," katanya
Setelah peristiwa itu, Erin kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Calgary.
Sejak saat itu, karier sepak bola Erin terus meningkat sampai pada akhirnya ia dipilih sebagai kiper utama timnas putri Kanada pada tahun 2002.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Players Tribune |
Komentar