BOLASPORT.COM - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, mengatakan bahwa dia sempat merasa tidak terkalahkan pada 2014 sebelum situasinya berubah pada 2015.
Marc Marquez saat ini menduduki klasemen MotoGP dengan mengumpulkan 95 poin berkat tiga kemenangan pada musim balap 2019.
Dengan demikian, Marquez genap mengoleksi 73 kemenangan sepanjang karier di MotoGP setelah menjuarai balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2019).
Dia mengaku pernah merasa tidak terkalahkan, tepatnya pada 2014.
"Saya merasa sangat hebat pada 2014, lalu semua berubah pada 2015. Saya sering sekali jatuh pada 2015. Semua karena saya juara pada 2013, lalu berlanjut memenangi 13 seri balapan, termasuk 10 kali berturut-turut," ujar Marquez.
"Pada 2015 saya berpikir ingin memenangi gelar lagi," ucapnya melanjutkan.
Harapan Marquez tersebut pupus. Dia harus merelakan gelar juara dunia MotoGP 2015 jatuh ke Jorge Lorenzo, sementara dirinya berada di tempat ketiga.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Dijamu Borneo FC, Arema FC Minus Dua Pemain Penting
Dia mengaku belajar banyak dari kekalahan tersebut.
"Anda merasa sangat baik, tetapi lalu segalanya berjalan seperti biasa. Kita semua cuma manusia biasa dan berbuat kesalahan. Yang bisa kita lakukan adalah belajar dari kesalahan tersebut," tutur Marquez.
Di tengah dominasinya di klasemen saat ini, Marquez pun menilai bahwa ada satu pembalap yang layak menjadi saingan, yaitu Andreas Dovizioso (Ducati).
"Dovi tampil bagus. Beberapa pesaing mungkin tampil bagus pada sesi latihan pertama, lalu turun pada latihan kedua. Namun, Dovi selalu ada di lima besar. Seperti itulah Anda bersaing untuk jadi juara," katanya.
"Dia sudah menjadi lawan sulit dua tahun terakhir dan masih akan seperti itu tahun ini," ucap Marquez lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar