BOLASPORT.COM - Mantan Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, mengungkapkan alasan I Rossoneri tak lagi pantas ditonton lebih dari 10 menit.
Silvio Berlusconi adalah presiden AC Milan dari 1986 hingga 2017.
Pada rezim Berlusconi, I Rossoneri mempunyai tiga pelatih yang sangat sukses.
Baca Juga: Dari Skuad Man United Saat Treble 1999, Ada 1 Pemain dengan Kemampuan Sempurna
Mereka adalah Arrigo Sacchi (1987-1991), Fabio Capello (1991-1996), dan Carlo Ancelotti (2001-2009).
Bersama Sacchi, AC Milan meraih delapan gelar.
Adapun di bawah asuhan Capello, Milan mengoleksi sembilan trofi.
Sementara itu, pada era Ancelotti, I Rossoneri menggenggam delapan titel.
Baca Juga: Messi Pilih Juara Liga Champions dengan Barcelona daripada Menang Piala Dunia
Namun, meski sudah berganti pelatih sebanyak tujuh kali sejak 2014, Milan cuma bisa memenangi Piala Super Italia pada 2016.
Bahkan, Gennaro Gattuso, yang menukangi AC Milan dalam dua musim belakangan, membuat I Rossoneri tak mampu menorehkan 50 persen kemenangan.
Baca Juga: Florentino Perez Siapkan 2 Triliun dan Marco Asensio Demi 1 Pemain Liverpool
Persentase kemenangan Gattuso stabil pada angka 47 persen, baik pada 2017-2018 (47,06 persen) maupun 2018-2019 (47,92).
Hal ini yang membikin Silvio Berlusconi tak kuat menyaksikan AC Milan hingga menit ke-11.
"Saya tidak setuju dengan taktik Milan saat ini yang memilih menggunakan satu striker daripada dua," kata Silvio Berlusconi seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Milan sangat jarang melepaskan tembakan ke gawang lawan."
Baca Juga: Demi Suarez, Messi Minta Barcelona Beli Striker dari Klub yang Degradasi
"Oleh karena itu, ketika Milan bermain, saya menyalakan TV untuk menonton, tetapi setelah 10 menit, saya matikan," ucap Berlusconi lagi.
Dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Italia, AC Milan sanggup menaklukkan Bologna (2-1), Fiorentina (1-0), dan Frosinone (2-0).
Baca Juga: Tak Tahan dengan Ronaldo, Dybala Telepon Florentino Perez agar Dibeli Madrid
Pada partai-partai tersebut, Gennaro Gattuso sejatinya selalu menggunakan formasi 4-3-3.
Namun, Gattuso memang hanya menempatkan Krzysztof Piatek sebagai striker tunggal yang diapit dua pemain sayap, seperti Hakan Calhanoglu, Fabio Borini, atau Suso.
Namun, pernyataan Silvio Berlusconi memang betul bahwa I Rossoneri tergolong jarang meluncurkan shots on target.
Jumlah tembakan tepat sasaran Milan (224) di Serie A hanya berada di posisi keenam.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ingin Juventus Datangkan 1 Mantan Rekannya di Real Madrid
Dari segi tembakan ke arah gawang tersebut, Milan masih kalah dibandingkan Napoli (284), Atalanta (249), AS Roma (249), Lazio (226), dan Juventus (225).
Minimnya upaya berujung pada sedikitnya jumlah gol AC Milan yang cuma 52.
Baca Juga: Rooney Minta Seluruh Pemain Man United Takut kepada 2 Sosok di Ruang Ganti
Produktivitas Milan berada di urutan ke-8 alias di bawah Atalanta (74), Napoli (72), Juventus (70), Roma (64), Sampdoria (58), Inter Milan (55), dan Lazio (55).
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football-italia.net, transfermarkt.com, Legaseriea.it |
Komentar