BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, tampil kurang optimal pada laga terakhir penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019.
Turun pada partai pertama melawan Denmark, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal meredam aksi Mathias Christiansen/Sara Thygesen.
Duet Hafiz/Gloria kalah dengan skor 17-21, 11-21 di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Alasan Indonesia Tak Turunkan Gregoria Saat Hadapi Denmark
Indonesia and Denmark are setting court 1 alight with lightning quick reflexes ????????
Catch it live on https://t.co/Hltm3xVRfv#TOTALBWFSC2019 #Nanning2019 pic.twitter.com/e6iE9X7G8T
— BWF (@bwfmedia) May 22, 2019
Kekalahan Hafiz/Gloria tersebut membuat Indonesia kembali gagal meraih poin dari nomor ganda campuran.
Padahal sebelum era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berakhir, nomor itu selalu menjadi andalan skuad Merah Putih pada pertandingan beregu.
Di sisi lain, Hafiz/Gloria juga terlihat tidak berada dalam performa terbaik mereka.
Bahkan, mereka acap kali memberikan pengembalian shuttlecock tanggung yang membuka peluang bagi Mathias Christiansen/Sara Thygesen untuk melancarkan serangan.
Baik Hafiz maupun Gloria sama-sama kecewa dengan kekalahan mereka pada laga tersebut.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Gagal Sumbang Poin, Anthony Ambil Sisi Positif
Gloria bahkan mengakui cara dia melakukan servis tidak berada pada kualitas terbaik.
Padahal, teknik servis merupakan modal utama bagi setiap pemain untuk membuka serangan.
"Saya kurang puas dengan penampilan saya. Biasanya saya dapat poin dari servis saya, tetapi kali ini servis saya tidak seperti biasanya," ucap Gloria yang dilansir BolaSport.com dari laman Djarum Badminton.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Perjuangan Hendra Setiawan dkk Buktikan Indonesia Bisa Bersatu
"Bola-bolanya ke Hafiz jadi tanggung dan menyusahkan, dan saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan juga lebih siap menunggu bola-bola dari kami," kata dia melanjutkan.
Hafiz pun mengiyakan pernyataan rekannya tersebut.
Menurut dia, ada sesuatu yang kurang dengan cara Gloria melepas servis.
"Menurut saya, Gloria belum menemukan sentuhan, sayang sekali. Kalau dia bisa menemukan sentuhannya gim pertama, dari servis mungkin kami bisa ambil poin. Namun karena dari servis masih kurang touch-nya, jadi rada tanggung," ucap Hafiz.
Sebelumnya, pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Sudirman 2019 melawan Inggris, Indonesia juga gagal meraih poin dari nomor ganda campuran karena Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dikalahkan Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Kendati demikian, Hafiz mengatakan bahwa dia dan Gloria sebenarnya bertekad menyumbang poin bagi Indonesia.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Susy Susanti Sesali Kekalahan Hafiz/Gloria dan Fitriani
Akan tetapi, fakta yang terjadi di lapangan berkata lain.
Hafiz tak bisa meredam aksi lawan yang terus menerus memperkecil peluangnya untuk melancarkan serangan.
"Sebenarnya dari tadi nggak mikir kami kalah atau apa, tetapi mikir senangkan diri saya saja dengan mendengar dukungan dari penonton, membuat saya lebih semangat," ucap dia.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Indonesia Temui Taiwan pada Perempat Final
"Pressure itu ada, tetapi nggak terlalu dipikirkan karena saya mau (main) maksimal, mau sumbang poin. Namun, keadaannya berbalik di lapangan,"
"Gim pertama dan kedua nggak jauh beda, lawan yakin karena bolanya agak berat di sini. Lawan sering angkat bola ke belakang, saya sudah smash kencang tetapi pengembaliannya hanya setengah saja," ucap dia lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar