BOLASPORT.COM - Akhir pekan ini, Kimi Raikkonen bakal melakoni balapan Formula 1 (F1) ke-300 pada GP Monako 2019.
Balapan tersebut nantinya akan memasukkan Kimi Raikkonen ke dalam barisan elite F1 yang diisi Michael Schumacher, Rubens Barrichello, Fernando Alonso, dan Jenson Button.
Meski sebentar lagi akan mencapai milestone istimewa yang menyejajarkan dirinya dengan para legenda F1, Raikkonen mengaku belum merasa bosan.
Sebab, tak seperti para pembalap elite 300 tadi, Raikkonen sempat mengambil jeda dari ajang balap F1 selama dua tahun.
Pasca-musim kompetisi 2009 selesai, Raikkonen memutuskan untuk hijrah ke ajang balap lain, termasuk reli dan NASCAR.
Dia baru kembali ke F1 pada musim 2012 bersama tim Lotus.
Musim lalu, Raikkonen bergabung dengan Alfa Romeo dan akan membalap untuk tim itu sampai musim depan, saat dia mencapai usia 40 tahun.
"Jujur, rasanya tidak terlalu lama," ucap Raikkonen yang dilansir BolaSport dari laman resmi Formula 1.
"Saya pernah absen dua tahun, tanpa itu, mungkin saya tidak akan sampai pada hari ini. Keputusan itu (absen) membuatnya terasa tidak terlalu lama, saya punya sedikit waktu normal dalam dua tahun tersebut," kata Raikkonen lagi.
Baca Juga: Novak Djokovic Favoritkan Rafael Nadal pada French Open 2019
Kimi Raikkonen memulai karier balap Formula 1 pada musim 2001 bersama tim Sauber.
Dia melakoni debut balapan pada GP Australia dan menyelesaikan balapan F1 pertamanya dengan finis di urutan keenam.
Semusim kemudian, Raikkonen direkrut oleh tim McLaren-Mercedes.
Dia didatangkan sebagai pengganti Mika Hakkinen yang memutuskan pensiun pada akhir musim 2001.
Hakkinen juga yang berperan dalam kepindahan Raikkonen dari Sauber ke McLaren-Mercedes.
Namun, selama lima musim menjadi suksesor Hakkinen, pencapaian terbaik Raikkonen bersama McLaren-Mercedes hanyalah dua kali menjadi runner-up (2003 dan 2005).
Kimi Raikkonen justru baru bisa meraih gelar juara dunia setelah pindah ke Ferrari.
Tepat pada musim pertamanya bersama Ferrari, Raikkonen menjadi kampiun dunia F1 2007.
Baca Juga: FP1 F1 GP Monako 2019 - Unggul Super Tipis, Lewis Hamilton Tercepat
Pada pertengahan musim 2009, Raikkonen melakukan buy-out terhadap kontraknya dengan Ferrari.
Aksi itu memungkinkan Raikkonen menjajal ajang balap lain termasuk kejuaraan dunia reli dan NASCAR.
Dua tahun berpisah dari ajang F1, Raikkonen kemudian kembali dan bergabung dengan tim Lotus pada musim 2012.
Pada musim 2014, Raikkonen kembali tim lamanya, Ferrari.
Baca Juga: Roger Federer Pastikan Siap untuk Turun pada Gelaran French Open 2019
Namun, dia tidak lagi bisa meraih gelar juara.
Prestasi terbaiknya bersama skuat Maranello pada periode kedua ini ialah menempati peringkat ketiga pada musim lalu.
Kini, Kimi Raikkonen untuk sementara berada di peringkat kesembilan klasemen sementara pembalap Formula 1 2019.
Man United Akan Contek Strategi Transfer Liverpool untuk Musim Depan https://t.co/c19CksOmj0
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 23, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Formula 1.com |