BOLASPORT.COM - Pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi menginginkan satu tempat di skuat timnas Indonesia di bawah kendali Simon McMenemy.
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga uji coba melawan Yordania (11/6/2019) dan Vanuatu, (15/6/2019).
Simon McMenemy akan memulai pemusatan latihan di Cikarang, mulai 30 Mei.
Febri Hariyadi pun berusaha untuk masuk dalam skuat timnas Indonesia.
"Masih dalam seleksi sampai tanggal 3 Juni lalu ada pencoretan tiga sampai empat pemain, jadi saya berusaha untuk masuk dalam skuat timnya yang akan dibawa ke Yordania," ujar Febri Hariyadi, dikutip BolaSport.com dari Liga 1 2019.
Baca Juga: PSIS Vs Persija - Maman Kenang Masa Indah Berseragam Laskar Mahesa Jenar
Di posisi Febri Hariyadi persaingan ketat dengan adanya pemain-pemain seperti Andik Vermansah, Riko Simanjuntak, dan Irfan Jaya.
"Yang jelas saya selalu mencoba untuk memberikan yang maksimal karena saya juga ingin masuk dalam skuat yang dibawa nanti ke Yordania," ujar Febri Hariyadi.
Febri Hariyadi sendiri tergabung dalam skuat timnas Indonesia saat melawan Myanmar pada Maret lalu.
Akan tetapi saat itu Febri tak masuk sebagai starter. Ia dimainkan di akhir babak kedua menggantikan Riko Simanjuntak.
Baca Juga: PSS Sleman Vs Semen Padang - Imbauan Penting Slemania ke Anggota
Ia menilai, di bawah kendali Simon McMenemy banyak perubahan di timnas Indonesia.
"Semua pelatih pasti berbeda keinginan tapi yang jelas apapun yang pelatih mau saya harus bisa mengikuti dengan baik," katanya.
Febri Hariyadi sendiri merupakan salah satu pemain andalan timnas Indonesia di era Luis Milla. Di mana pelatih asal Spanyol itu menangani selama kurang lebih 1,5 tahun.
Febri selalu dipanggil sejak SEA Games 2017 hingga Asian Games 2018.
Febri juga tercatat sebagai pemain dengan menit bermain terbanyak di timnas semasa ditangani Luis Milla.
Penampilan apik Febri Hariyadi menyita perhatiaan saat menjadi salah satu sayap mematikan yang mengantarkan timnas U-22 Indonesia menjadi runner-up SEA Games 2017.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar