BOLASPORT.COM - Atalanta mencetak sejarah setelah berhasil finis di peringkat tiga Liga Italia 2018-2019.
Atalanta mencatat hasil gemilang dalam perjalanan mereka mengarungi musim kompetisi 2018-2019.
Meski langkah di pentas Eropa terhenti pada babak kualifikasi Liga Europa, Atalanta sanggup tampil menggigit di kancah domestik.
Pada ajang Coppa Italia, Atalanta sukses melaju hingga final. Pencapaian itu juga diwarnai aksi membabat Juventus dengan skor 3-0 pada perempat final.
Baca Juga: Rekap Liga Italia 2018-2019 - Dua Tim Biru Hitam Lolos ke Liga Champions
Kendati akhirnya harus puas menjadi runner-up, Atalanta berhasil membayar kekecewaan mereka dengan prestasi mentereng di Serie A.
Berstatus tim kuda hitam, Atalanta merusak tatanan papan atas Liga Italia dengan finis di posisi ketiga klasemen.
Kemenangan 3-1 atas Sassuolo pada pekan pamungkas membuat Atalanta mengunci tempat mereka di posisi ketiga dengan torehan 69 poin.
Pencapaian itu membuat Gli Orobici memastikan diri tampil di ajang Liga Champions pada musim depan.
Baca Juga: Top Scorer Liga Italia - Ronaldo Kalah 5 Gol dari Striker Tua
Berikut lima fakta menarik di balik kesuksesan Atalanta pada musim ini:
1. Pencapaian Tertinggi di Liga Italia
Dikutip BolaSport.com dari Opta, finis di peringkat tiga di Serie A merupakan pencapaian terbaik Atalanta sejak didirikan di Bergamo pada 1907.
Sebelum ini, prestasi tertinggi Atalanta di liga domestik adalah bertengger di posisi keempat pada musim 2016-2017.
2. Serba Pertama Kali dalam Sejarah Klub
Finis di posisi ketiga membuat Atalanta berhak lolos secara langsung ke putaran final Liga Champions musim depan.
Tampil di kompetisi antarklub Eropa paling bergengsi juga sebelumnya belum pernah dicatat tim berjuluk La Dea itu.
3 - #Atalanta end a campaign in the third place of the final Serie A table for the first time in their history and qualified for the Champions League for the first time in their history. Paradise. #AtalantaSassuolo
— OptaPaolo (@OptaPaolo) May 26, 2019
3. 13 Laga Terakhir Tak Terkalahkan
Salah satu kunci keberhasilan Atalanta merangsek ke posisi tiga besar adalah hasil impresif mereka dalam 13 laga terakhir di Liga Italia.
Sejak dikalahkan Torino pada pekan terakhir Februari, Atalanta tak pernah sekalipun kehilangan poin dari lawannya.
Dalam rentang waktu tersebut, tim paling produktif di Liga Italia musim ini mencatat 9 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Tambahan 31 poin sukses mendongkrak posisi Duvan Zapata dkk dari posisi kedelapan menuju posisi ketiga di klasemen Liga Italia.
4. Hasil Maksimal dengan Skuat Minimal
Jika ditilik dari pengeluaran untuk gaji pemain, bujet Atalanta musim ini tidak lebih besar daripada gaji yang diterima Cristiano Ronaldo dari Juventus.
Dalam rilis La Gazzetta della Sport pada September 2018, Atalanta musim ini mengeluarkan 27 juta euro (sekitar 435 miliar rupiah) untuk membayar gaji Papu Gomez dkk.
Sementara Cristiano Ronaldo menerima gaji bersih sebesar 31 juta euro (Rp500 miliar) per musim dari Bianconeri.
5. Tak Lebih Bagus dari Pencapaian Dua Musim Lalu
Meski posisi ketiga merupakan pencapaian terbaik Atalanta di Liga Italia, jika ditilik dari jumlah poin, mereka tak lebih baik ketimbang dua musim lalu.
Saat bertengger di posisi keempat Serie A pada musim 2016-2017, Atalanta mengoleksi 72 poin yang merupakan hasil dari 21 kali menang, 9 imbang, dan 8 kalah.
Sedangkan pada musim ini, anak asuh Gian Piero Gasperini 'cuma' meraup 66 poin (19 kemenangan, 9 hasil seri, dan 9 kekalahan).
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar