BOLASPORT.COM - Asa Jepang untuk menjuarai Piala Sudirman 2019 kandas seiring dengan kekalahan pemain tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, dari wakil China, Shi Yuqi.
Kendati lebih dulu unggul satu gim atas Shi Yuqi, Kento Momota tetap tak mampu memenangi pertandingan.
Pada akhir laga yang berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Minggu (26/5/2019), Momota kalah dengan skor 21-15, 5-21, 11-21.
Melalui hasil tersebut, Jepang pun kalah dari China dengan skor 0-3.
Sementara itu, rekor sempurna Momota pada ajang Piala Sudirman akhirnya tercoreng dengan kekalahan dari Shi.
Menanggapi hal tersebut, Shi Yuqi mengaku heran bisa menang mudah atas Kento Momota pada dua gim terakhir.
Padahal, pada gim pembuka, penampilan Momota begitu meyakinkan sehingga mampu mengalahkan Shi.
"Saya bermain buruk pada gim kesatu. Saya tidak mengira saya bisa mememangi gim kedua dan ketiga begitu mudah. Hal itu sungguh di luar dugaan," ucap Shi yang dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Saya menang 21-5 dan 21-11. Hal ini tidak mungkin terjadi kalau dia bermain seperti biasa," kata Shi lagi.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Kemenangan China Hasil Pelajaran dari 2017
Lebih lanjut, Shi Yuqi menduga Kento Momota terbebani dengan fakta skuadnya tengah tertinggal 0-2 dari China.
Pada dua pertandingan sebelumnya, China meraih poin melalui kemenangan pasangan ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen dan pemain tunggal putri Chen Yufei.
Duet Li/Liu mengatasi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 21-18, 21-10, sedangkan Chen berhasil memenangi duel epik kontra Akane Yamaguchi yang berdurasi 81 menit.
Chen menang atas Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-16, 21-17.
"Mungkin dia (Kento Momota) terpengaruh dengan fakta bahwa Jepang tertinggal 0-2 dari kami. Di tambah dengan tekanan yang saya berikan kepada dia, hasilnya pun jadi tidak seperti biasa," kata Shi Yuqi.
Berkat kemenangan 3-0 atas Jepang, China kini mengoleksi 11 Piala Sudirman.
Jumlah tersebut semakin mengukuhkan China sebagai negara penguasa cabang olahraga bulu tangkis.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Pelatih Jepang Ungkap Penyebab Kekalahan
Selain China, negara-negara lain yang pernah merasakan manisnya momen juara pada Piala Sudirman ialah Indonesia dan Korea Selatan.
Indonesia menjuarai Piala Sudirman pada penyelenggaraan pertama pada tahun 1989 di Jakarta, sedangkan Korea Selatan sudah empat kali merengkuh trofi yang menjadi lambang supremasi beregu campuran tersebut (1991, 1993, 2003, dan 2017).
Adapun Jepang, sekali lagi hanya bisa menjadi runner-up pada Piala Sudirman.
Sebelumnya, skuad Negeri Sakura juga hanya bisa menjadi finalis pada Piala Sudirman 2015.
Menariknya, saat itu, Jepang juga kalah 0-3 dari China.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar