BOLASPORT.COM - Mantan komentator MotoGP, Nick Harris, mengungkapkan pendapat mengenai aspek yang membuat juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, istimewa ketimbang para kompetitornya.
Menurut Nick Harris, Marc Marquez tengah meniti jalur sebagai pembalap legendaris MotoGP.
Dia bahkan tidak segan menilai pembalap asal Spanyol tersebut selevel dengan mantan pembalap MotoGP terbaik lainnya.
"Marquez sudah separuh jalan menuju status legenda," tutur Harris yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Namun, selayaknya olahraga lain, sulit membandingkan para pembalap dari era berlainan karena segala sesuatunya berbeda," ujar Harris yang menjadi komentator MotoGP selama 35 tahun tersebut.
"Apakah Valentino Rossi bisa membalap pada tiga GP dalam satu hari seperti Mike Hailwood? Atau sebaliknya, bisakah Mike Hailwood bersaing di MotoGP era modern? Kita takkan pernah tahu," ucap dia melanjutkan.
Namun, Nick Harris tak ragu menyebut pembalap Repsol Honda itu ada di level berbeda.
"Marc Marquez adalah salah satu pembalap terbaik. Prestasinya melebihi yang pernah kita lihat selama 70 tahun terakhir," tutur dia.
Harris pun berharap sejumlah pembalap generasi kontemporer bisa mengikuti jejak Marquez.
"Saya yakin kita akan memberi pujian serupa untuk Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, dan Joan Mir. Semoga mereka bisa memberi sesuatu yang berbeda. Namun, Anda takkan bosan melihat Marquez berkendara," ucap Harris lagi.
Baca Juga: Lewis Hamilton Butuh Banyak Strategi untuk Memenangi GP Monako
Marc Marquez merupakan juara bertahan MotoGP dengan total gelar juara dunia mencapai 7 kali.
Selain Marquez, mantan juara dunia yang juga masih berkompetisi ialah Valentino Rossi (9 titel juara dunia) dan Jorge Lorenzo (5 gelar juara dunia).
Harris mengakui kualitas mereka semua, tetapi tidak yakin ada yang bisa menyamai pencapaian Giacomo Agostini.
Agostini merupakan peraih trofi juara dunia terbanyak, yaitu 15 kali.
"Gelar Agostini takkan tersentuh. Dia ada pada era yang memungkinkannya mengendarai motor 350cc dan 500cc sehingga bisa memenangi dua titel dalam semusim," ujar Harris.
"Rekor tersebut akan bertahan selamanya dan menempatkannya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa," tutur Harris.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar