BOLASPORT.COM - Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, memastikan dalam regulasi Liga 2 2019, setiap klub dilarang untuk menggunakan jasa pemain asing.
Keputusan tersebut karena penggunaan kuota pemain asing bisa memberatkan keuangan para klub Liga 2 2019.
Baca Juga: Persija Jakarta Siapkan Mental Jelang Lawan Bali United
Apalagi setiap klub peserta Liga 2 2019 hanya diberikan dana subsidi sebesar Rp 1 Miliar oleh PT LIB.
Jumlah tersebut menurun dari musim lalu yang menyentuh angka Rp 2,5 miliar.
"Belum, banyak hal yang kami pertimbangkan untuk masalah ini karena kalau saya lihat Liga 2 ini kekuatan klubnya dan pemain lokal yang ada," kata Dirk Soplanit.
"Kami juga belum bisa menerapkan kompetisi Liga 2 2019 ini dengan satu wilayah, jadi kami menjadi dua wilayah untuk tidak memberatkan klub," ucap Dirk Soplanit.
Baca Juga: Persija Jakarta Siapkan Mental Jelang Lawan Bali United
Meskipun tanpa pemain asing, klub Liga 2 2019 juga dipersilahkan untuk menggunakan jasa pemain naturalisasi.
Banyak klub yang saat ini sedang menyiasati cara tersebut, salah satunya Sriwijaya FC.
"Jadi kalau sampai menggunakan pemain asing itu masih agak berat menurut kami," kata Dirk Soplanit.
Baca Juga: Valverde di Gerbang Pemecatan, Barcelona Kantongi 3 Pengganti Kenamaan
Dirk Soplanit juga mengatakan bahwa ada pembatasan usia dalam sebuah klub Liga 2 2019.
Salah satunya setiap tim hanya diperbolehkan untuk menggunakan tiga pemain di atas U-35.
"Jadi hanya boleh ada tiga pemain di atas U-35, sisanya sama semua dengan regulasi musim lalu," ucap pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI itu.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar