BOLASPORT.COM - Shooting guard Bogor Siliwangi, Daniel Wenas, mengaku kesulitan menghubungi pemilik klub terkait gajinya yang belum dilunasi.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Bogor Siliwangi dipastikan tidak lagi ada pada kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim depan.
Hal ini terjadi setelah lisensi mereka dicabut karena tak mampu memenuhi ketentuan yang diwajibkan IBL, termasuk kewajiban melunasi tunggakan gaji pemain.
Salah satu pemain yang gajinya belum lunas adalah Daniel Wenas.
Daniel mengatakan bahwa dia sudah berusaha menghubungi pemilik klub, tetapi upayanya tersebut belum menemui titik terang.
"Sudah beberapa bulan ini kami mencari pemilik klub, tetapi tidak ketemu. Akhirnya ada satu orang yang ditugaskan mencari investor baru," kata Daniel yang dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
"Bogor Siliwangi sempat mendapat waktu sampai tanggal 20 Mei 2019 untuk mencari investor baru, tetapi lisensinya dicabut karena mereka tidak bisa menjual ke investor lain," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Indonesia-Malaysia Ini Akan Menikah Usai Kejuaraan Dunia 2019
Sejauh ini, langkah yang dilakukan Daniel Wenas dan para pemain Bogor Siliwangi lain adalah bertemu tim legal IBL dengan harapan ada solusi yang memuaskan.
Daniel mengaku dia sebenarnya sudah mendapat tawaran dari klub lain.
Namun, dia masih mencari kejelasan administrasi dari Bogor Siliwangi.
"Sebenarnya saya sudah bicara dengan beberapa klub, tetapi transfernya juga kan harus jelas. Artinya, kalau Bogor Siliwangi sudah tidak ada, harus ada kejelasan klub peminat harus membayar ke mana dan lain sebagainya," ucap Daniel Wenas.
Baca Juga: French Open 2019 - Buat Kejutan, Christopher/Hsieh Pijak Babak Kedua
Bogor Siliwangi menyelesaikan musim kompetisi IBL 2018-2019 dengan menempati peringkat keempat Divisi Putih.
Mereka berada di situ setelah hanya meraih lima kemenangan dan 13 kali kalah.
Namun, kemenangan pertama mereka pada musim lalu justru diperoleh atas Stapac Jakarta yang di akhir musim menjadi juara.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar