Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Sebenarnya Maurizio Sarri Ngamuk, Bukan karena Pertengkaran Higuain-Luiz

By Bagas Reza Murti - Rabu, 29 Mei 2019 | 11:25 WIB
Pelatih CHelsea, Maurizio Sarri, melempar topinya dalam latihan di Baku, Selasa (28/5/2019).
PA
Pelatih CHelsea, Maurizio Sarri, melempar topinya dalam latihan di Baku, Selasa (28/5/2019).

BOLASPORT.COM - Pertengkaran yang melibatkan dua pemain Chelsea, David Luiz dan Gonzalo Higuain bukan menjadi penyebab Maurizio Sarri marah dan berjalan ke arah lorong.

Chelsea menggelar latihan di Baku Olympic Stadium pada Selasa (28/5/2019) atau sehari sebelum duel final Liga Europa kontra Arsenal.

Insiden terjadi saat sesi latihan dimana dua pemain Chelsea, Gonzalo Higuain dan David Luiz terlibat pertengkaran.

Kedua pemain berada dalam situasi perebutan bola. Higuain mendaratkan tekel yang mengenai kaki David Luiz.

Baca Juga: Final Liga Europa - Unai Emery Butuh Marah-marah agar Arsenal Juara

Sementara, Luiz di waktu yang sama melayangkan sikutan ke arah wajah Higuain.

Maurizio Sarri yang berada di pinggir lapangan kemudian terlihat seperti menegur David Luiz.

Beberapa saat kemudian, Maurizio Sarri terlihat berjalan ke luar lapangan dan masuk lorong sambil melempar topinya.

Keributan antara Higuain dan Luiz disinyalir menjadi penyebab Sarri marah.

Meski demikian, ternyata bukan hal tersebut yang menjadi penyebab Sarri marah dan keluar lapangan.

Salah satu media officer Chelsea mengkonfirmasi jika rasa frustrasi Maurizio Sarri diungkapkan untuk kondisi latihan yang masih dibuka kepada media.

Baca Juga: Prediksi Starting XI Chelsea Vs Arsenal - Pertarungan Skuat Apa Adanya

"Rasa marah dan Frustrasi pada akhir latihan bukan ditujukan untuk pemainnya, tetapi karena keadaan dimana ia tidak bisa menggelar latihan bola mati di 15 menit terakhir. Ia memprotes karena lapangan tetap dibuka untuk media," ujar salah satu media officer Chelsea seperti dilansir BolaSport.com dari Tribuna.

Sebelumnya Sarri mengaku mencintai seluruh pemain dalam skuatnya, saat ia berbicara di konferensi pers jelang laga.

"Saat ini, saya mencintai mereka karena saya memiliki 20-22 pemain hebat. Saya sangat bahagia dengan mereka," demikian pernyataan Sarri.

Ia juga menyatakan akan tetap melatih The Blues walau banyak rumor yang mengaitkan dirinya akan berlabuh di Juventus.

Baca Juga: Venue Final Liga Europa, Stadion Megah Hasil Gusur 250 Rumah

"Saat ini saya sangat senang dengan mereka. Pasti saya akan mempertimbangkan masa depan saya di sepak bola Inggris, saya senang dengan Premier League," kata Sarri.

"Saya hanya ingin berpikir soal final. Saya memiliki kontrak dengan Chelsea selama 2 tahun. Jadi pertama-tama, saya akan berbicara kepada Chelsea, tetapi bukan sekarang. Kami sangat berkonsentrasi di final karena anda tahu dengan baik, perasaan kami layak untuk menang," tambahnya.

Sama-Sama Tak dengan Kondisi 100 Persen

Bicara soal starting XI kedua tim, baik Chelsea dan Arsenal berada dalam kondisi skuat yang tidak 100 persen di final Liga Europa kali ini.

Di kubu Chelsea, deretan gelandang andalan seperti Ruben Loftus-Cheek dan N'Golo Kante (lutut) diragukan tampil karena cedera.

Selain itu, mereka juga kehilangan bek tengah Antonio Ruediger dan winger muda energik, Callum Hudson-Odoi.

Baca Juga: Final Liga Europa - Pemain Chelsea Bertengkar, Pelatih Ngambek

"Kami sedang dalam masalah di lini tengah," ucap Maurizio Sarri, seperti dikutip BolaSport.com dari laman BBC.

"Pada saat ini kami hanya memiliki tiga gelandang untuk tiga posisi. Bagi kami, Ngolo sangat penting. Ia adalah satu-satunya gelandang bertahan."

"Kami harus menunggu untuk mencoba menyembuhkan dirinya hingga Rabu pagi," tutur Sarri.

Absennya Loftus-Cheek dan Kante membuat Sarri diyakini akan mengisi lini tengah The Blues dengan Ross Barkley, Jorginho, dan Mateo Kovacic.

Di kubu Arsenal, masalah lebih spesifik ke sektor gelandang kreatif.

Setelah dipastikan tak bisa mengandalkan Aaron Ramsey karena cedera, The Gunners harus mengambil keputusan untuk tak membawa Henrikh Mkhitaryan.

Mkhitaryan terpaksa bertahan di London demi menghindari serangan rasial mengingat situasi negara sang pemain, Armenia, tengah konflik dengan Azerbaijan.

Baca Juga: Chelsea Bawa Pemain Cedera ke Final Liga Europa

Alhasil, pelatih Emery hanya memiliki Mesut Oezil sebagai gelandang kreatif.

Oezil pun dipercaya akan jadi andalan The Gunners untuk menjadi jembatan pemasok umpan-umpan kunci bagi duet striker Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Liga Prancis terlalu mudah untuk Kylian Mbappe? . #mbappe #kylianmbappe #psg #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : tribuna.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Voli Korea - Megawati Jalankan Tugas Jadi Top Skor, Red Sparks Bangkit dan Raih Kemenangan Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X