BOLASPORT.COM - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dikabarkan tidak memperpanjang kontrak pelatih tim nasional U-19 Malaysia, Bojan Hodak.
Timnas U-19 Malaysia memiliki dua kompetisi yang sangat penting pada akhir tahun ini.
Malaysia akan ikut ambil bagian pada kejuaraan Piala AFF U-19 2019 yang akan digelar di Vietnam mulai 5 Agustus 2019.
Selain itu, Malaysia juga berpartisipasi dalam Kualifikasi Kejuaraan Piala AFC U-19 2020 yang akan berlangsung pada 2-10 November 2019.
Baca Juga: Nasibnya Terkatung-katung, Bale Dapat Dukungan Pelatih Timnas Wales
Bojan Hodak bergabung bersama timnas junior Malaysia sejak 2017 dan membawa mereka menjadi runner-up Piala AFF U-19 2017.
Tak hanya itu, mantan pelatih Johor Darul Takzim tersebut berhasil membawa timnya meraih gelar juara Piala AFF U-19 2018 usai menaklukan Myanmar di final melalui drama tujuh gol.
Hanya, kontrak Bojan Hodak akan habis lima hari sebelum kompetisi AFF U-19 tahun ini dimulai, yaitu pada 31 Juli 2019.
Baca Juga: Brajamusti Rilis Tiket Laga Uji Coba PSIM Vs Timnas U-23 Indonesia
Pihak FAM juga sepertinya tidak akan memperpanjang masa kontrak Bojan Hodak sebagai pelatih timnas U-19 Malaysia.
“Saya tidak memiliki reaksi apa pun untuk masa perpanjangan kontrak,” kata Bojan Hodak yang dilansir oleh BolaSport.com dari FoxSports, Jumat (31/5/2019).
“Namun, saya senang melatih timnas U-19 Malaysia selama dua tahun yang hebat dan hasilnya fantastis. Tetapi, setelah 31 Juli saya akan pergi ke tempat lain," kata pria Kroasia itu.
Baca Juga: Tidak Ada Pengurangan Porsi Latihan Timnas U-23 Indonesia Di Bulan Ramadan
Hodak juga sempat mengkritik federasi.
“Dengar, pada Piala AFF U-19 2018 kami hanya punya waktu dua minggu persiapan dan berhasil mencapai final. Jadi, mungkin FAM berpikir kami akan mengulangi momen tersebut,” kata pelatih berusia 48 tahun itu.
Pelatih timnas U-23 Malaysia, Ong Kim Swee dan asistennya, Brad Maloney adalah kandidat favorit untuk menggantikan Bojan Hodak sebagai pelatih timnas U-19 Malaysia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FoxSports |
Komentar