BOLASPORT.COM - Jelang menghadapi final Liga Champions, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tetap berpikir positif meski dihantui rekor buruk.
Pertandingan final Liga Champions edisi 2018-2019 akan mempertemukan Tottenham Hotspur dengan Liverpool di Stadion Metropolitano, Minggu (2/6/2019) pukul 02.00 WIB.
Bagi Liverpool, ini menjadi kali kedua secara beruntun mereka berhasil melaju ke final Liga Champions.
Mundur satu tahun ke belakang, final Liga Champions 2017-2018 yang digelar di Kiev, Ukraina, mempertandingkan laga Liverpool vs Real Madrid.
Baca Juga: Final Liga Champions - 2 Pemain Tottenham yang Harus Diwaspadai Liverpool
Liverpool terpaksa menyerah 1-3 dari Real Madrid setelah dua blunder fatal Loris Karius dan gol salto spektakuler Gareth Bale membungkam skuat Juergen Klopp.
Klopp gagal di final tidak hanya satu kali. Empat tahun lalu, The Reds juga harus puas menjadi finalis Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
Liverpool takluk oleh Manchester City lewat adu penalti pada final Piala Liga. Tiga bulan kemudian mereka menyerah di tangan Sevilla pada laga puncak Liga Europa.
Tak hanya dengan Liverpool, rekor buruk pelatih berkacamata pada pertandingan final sudah terjadi sejak masih menukangi Borussia Dortmund.
Baca Juga: Final Liga Champions - Soal Pemilihan Pemain, Spurs Percaya Pelatih
Empat kali membawa Borussia Dortmund ke final, Klopp cuma menang sekali. Itupun, pada percobaan pertama saat mengalahkan Bayern Muenchen pada final DFB Pokal 2011-2012.
Sisanya, Dortmund dan Klopp selalu gagal. Diawali dengan kekalahan dari Muenchen pada final Liga Champions 2012-2013, Die Borussen dua kali kalah pada final DFB Pokal.
Namun begitu, Klopp bukannya tanpa keyakinan.
Dengan tegas dia mengatakan bahwa tidak ada yang namanya kesialan dalam sejarah kariernya.
Baca Juga: Final Liga Champions - Liverpool bukan Favorit Juara Liga Champions
"Semuanya berbeda. Jika saya menjadi penyebab kekalahan di enam laga final, maka semua orang perlu khawatir," kata Klopp dikutip BolaSport.com dari BBC.
"[Final Liga Champions] tahun lalu kami kalah karena kebobolan sebuah gol kelas dunia dan dua gol aneh yang tidak biasanya kami alami.
"Saya bukannya tidak mujur. Istri saya selalu bertanya kapan pertandingan terakhir dalam semusim karena sejak 2012, dan selain 2017, tim saya selalu masuk ke final," imbuhnya.
Baca Juga: Live Streaming RCTI Laga Final Liga Champions Tottenham Vs Liverpool
Liverpool berpeluang menambah gelar Liga Champions mereka menjadi enam andai mampu mengalahkan Tottenham Hotspur pada pertandingan final nanti.
Terakhir kali mereka mampu mengangkat trofi Liga Champions saat mengalahkan AC Milan pada 2005, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa 'Keajaiban Istanbul'.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar