BOLASPORT.COM - Kesukesan di Liga Champions 2018-2019 membuat pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp, terlepas dari kutukan laga final.
Liverpool FC memastikan diri sebagai kampiun Liga Champions setelah mengatasi perlawanan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga final di Wanda Metropolitano, Sabtu (1/6/2019).
Dua gol dari Mohamed Salah dan Divock Origi mengantarkan The Reds meraih titel Raja Eropa.
Berkat gelar tersebut, Juergen Klopp memutus serangkaian tren buruk kala membawa tim asuhannya mentas pada laga puncak.
Baca Juga: Wanita Nyaris Bugil Ganggu Pertandingan Final Liga Champions
Sebelum tahun ini, sang nakhoda sudah enam kali berturut-turut tumbang dalam pertandingan final.
Klopp pernah membawa Borussia Dortmund melenggang hingga final Liga Champions 2013.
Namun, mimpi Klopp untuk juara harus kandas di tangan Bayern Muenchen yang notabene rival terberat Dortmund dari Jerman.
FC Bayern pula yang melibas Dortmund dalam dua edisi final DFB Pokal (2014 dan 2015).
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Tekuk Tottenham, Liverpool Juara untuk Ke-6 Kalinya
Baca Juga: Mohamed Salah Pemain Afrika Ke-5 yang Cetak Gol di Final Liga Champions
"Kekalahan ini sungguh menyakitkan karena DFB Pokal adalah kompetisi besar. Kedua tim saling mendorong hingga batas," kata Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.
Pindah ke Liverpool, Klopp menerima dua pukulan telak sekaligus dalam satu tahun, tepatnya pada 2016.
Si Merah kalah adu penalti dari Manchester City pada final Piala Liga Inggris dan dibungkam Sevilla dalam partai pemungkas Liga Europa.
Pada 2018, Klopp kembali mencicipi atmosfer final Liga Champions. Kali lawannya Real Madrid.
Memang dasar belum jodoh dengan trofi Si Kuping Besar, Liverpool menyerah 1-3.
Klopp baru menemui keberuntungan pada 2019 lewat kemenangan Liverpool atas Spurs.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar