BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, seolah memperkuat isu kepindahannya ke Juventus lewat ungkapan kerinduannya terhadap Italia.
Maurizio Sarri baru saja menghantarkan Chelsea menjadi juara Liga Europa setelah memenangi final yang terlaksana di Stadion Olympic, Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019).
Gelar Liga Europa menjadi gelar pertamanya sebagai pelatih profesional selama 29 tahun berkarier.
Selain trofi Liga Europa, eks Napoli itu juga membawa Chelsea finis di posisi ketiga Liga Inggris untuk tampil pada ajang Liga Champions musim depan.
Baca Juga: Liverpool Resmi Umumkan Kepergian Dua Pemain pada Musim Panas Ini
Hanya saja, masa depan Maurizio Sarri menjadi diragukan meski baru saja mempersembahkan hasil bagus.
Sarri menjadi kandidat kuat pelatih baru Juventus. Dia bahkan disebut-sebut telah menyepakati kontrak sebagai juru taktik tim berjuluk Bianconeri itu pada musim depan.
Di tengah isu-isu kepulangannya ke Italia, mantan pelatih Napoli itu mengungkapkan suasana di Italia yang membuatnya rindu untuk kembali.
"Bagi kami orang Italia, panggilan untuk pulang ke tanah kelahiran begitu kuat," kata Sarri dilansir BolaSport.com dari BBC.
Baca Juga: UEFA Nations League - Cristiano Ronaldo Tidak Menakutkan bagi Swiss
"Saya merasa ada yang hilang. Saat ini menjadi tahun yang berat. Saya mulai merasakan susahnya jauh dengan teman-teman dan keluarga yang sebelumnya jarang saya alami.
"Di usia saya saat ini, saya hanya memiliki pilihan profesional. Saya tidak akan bisa bekerja selama 20 tahun. Ini adalah buah dari kerja keras," ujar Sarri menambahkan
The Sarri-Juve rumours won’t go away ???????????? pic.twitter.com/jALA51l5Ci
— B/R Football (@brfootball) June 4, 2019
Baca Juga: Diego Maradona Klaim Dirinya Pelatih Tepat bagi Manchester United
Maurizio Sarri diisukan semakin dekat menuju kursi sebagai arsitek anyar raksasa Italia, Juventus.
Sepeninggal Massimiliano Allegri yang mundur pada akhir musim ini, Juventus langsung bergerak cepat untuk mencari pelatih pengganti.
Sarri dikabarkan bakal meneken kontrak dengan durasi tiga tahun dengan gaji 6,2 juta pound (sekitar 111 miliar rupiah) per musim.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BBC |
Komentar