BOLASPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, menilai kondisi fisik pemainnya perlu ditingkatkan setelah menjalani masa libur Lebaran.
PSIS Semarang menyoroti kondisi pemain menjelang bergulirnya kembali Liga 1 2019.
Untuk itu, tim pelatih PSIS mengadakan tes fisik pada latihan perdana, Senin (10/6/2019).
Terdapat dua tahapan tes yang harus dilalui oleh Septian David Maulana dkk, yakni Cooper Test dan Standing Broad Jump.
Baca Juga: Dampak Penundaan Laga Pekan Keempat Liga 1 2019, PSIS Merasa Rugi
Pelatih fisik PSIS, Budi Kurnia, mengatakan bahwa setiap tes memiliki tujuan tersendiri.
"Cooper Test tujuannya untuk mengetahui daya tahan tubuh. Kalau Standing Broad Jump untuk menguji kekuatan otot," kata Budi dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSIS.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra, mengatakan bahwa hasil dari tes fisik ini berbeda-beda.
"Hasilnya berbeda-beda. 30 persen high, 30 persen medium, dan 40 persen low. Hasilnya rata-rata," ucap Jafri.
Menurut Jafri, kondisi pemain Mahesa Jenar masih perlu ditingkatkan sebelum kembali tampil di Liga 1 2019.
"Kalau dari hasil ini, banyak yang harus ditingkatkan, salah satunya motivasi," ujar Jafri menambahkan.
Setelah tes fisik pada pagi hari, para pemain PSIS mulai berlatih biasa pada sore hari.
Masih ada waktu kurang lebih 10 hari bagi PSIS untuk mempersiapkan diri sebelum melanjutkan kompetisi Liga 1 2019.
PSIS baru akan tanding melawan Bali United pada 21 Juni 2019.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | psis.co.id |
Komentar