BOLASPORT.COM - Direktur Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengungkap mengapa timnya tidak mengambil kesempatan untuk merekrut Jorge Lorenzo.
Pada tahun 2018 lalu, Jorge Lorenzo sempat dirumorkan ingin kembali melaju dengan motor Yamaha.
Namun, tim Petronas Yamaha SRT justru merekrut Fabio Quartararo yang masih berada di kelas Moto2.
Razlan Razali mengakui bahwa dia juga sudah mendengar tentang rumor soal Jorge Lorenzo tersebut.
"Dia (Lorenzo) berpikir bahwa kami membangun tim ini untuk dirinya," kata Razali yang dikutip BolaSport.com dari Marca.
Kendati saat itu rumor soal ketertarikan Lorenzo sudah tersebar, Razali mengaku tidak berani memberikan konfirmasi apapun dan akhirnya melewatkan kesempatan merekrutnya.
Hal tersebut dikarenakan Petronas Yamaha SRT masih belum yakin apakah akan menjadi tim satelit Yamaha untuk MotoGP musim 2019 atau tidak.
Diketahui, Yamaha sudah ditinggal tim satelit lamanya yaitu Tech3 yang memilih untuk melaju di MotoGP bersama KTM dan proses negosiasi Petronas SRT berjalan dengan panjang kala itu.
Baca Juga: Ducati Masih Ingin Berkembang Walaupun Sudah Raih Double Podium 2 Kali
"Saat ada rumor soal dia, kami tidak melakukan pembicaraaan apapun dengan manajernya," tutur Razali.
"Kami mendengar cerita tersebut dan membiarkannya menyebar karena saat itu kami tidak bisa mengonfirmasi apakah kami akan melaju di kelas MotoGP atau tidak."
"Kami tidak bisa berkata apapun, orang-orang lah yang membuat cerita tersebut hingga seri Assen," ujar dia menambahkan.
Akhirnya, Jorge Lorenzo pun memutuskan untuk pindah dari Ducati ke tim Repsol Honda dengan durasi kontrak selama dua musim.
Kontrak Jorge Lorenzo Diprediksi Akan Dicabut oleh Tim Repsol Honda https://t.co/hwx9kxSG95
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 4, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar