BOLASPORT.COM - Atlet wanita andalan Indonesia, Priscilla "Thathie" Hertati Lumban Gaol, sedang melejit berkat rangkaian kemenangan yang diraihnya dalam panggung mixed martial arts (MMA) dunia, ONE Championship.
Saat ini, Priscilla Hertati Lumban Gaol sudah mengenyam enam kemenangan dari delapan laga terakhirnya sejak tahun 2018.
Pencapaian tersebut menjadikan Priscilla sebagai atlet wanita Indonesia tersukses dalam organisasi bela diri terbesar di dunia tersebut.
Baca Juga: Bukan untuk Messi, Ronaldo Tak Akan Pensiun Sampai Kalahkan Gol 5 Legenda Lagi
Kemenangan terakhir atas atlet Kamboja, Nou Srey Pov, di Istora Senayan Jakarta pada awal Mei 2019 dalam ajang bertajuk ONE: For Honor sukses mengantar Priscilla selangkah lebih dekat menuju sabuk juara dunia divisi atomweight yang saat ini dipegang oleh "Unstoppable" Angela Lee dari Singapura.
Ukiran prestasi di depan publik Indonesia tersebut terasa spesial, tidak hanya karena "Thathie" berhasil menaklukkan seorang juara dunia Kun Khmer, tetapi juga dukungan moril dari orang tuanya, yang untuk pertama kalinya menyaksikan dirinya berlaga.
Selama 13 tahun karier Priscilla sebagai atlet bela diri, orang tuanya menyaksikan kegigihan dan prestasi yang diraih juara nasional Wushu Sanda tersebut sehingga akhirnya mereka luluh.
"Ini sebenarnya sebuah kemenangan untuk mama saya," ujar Priscilla Hertati Lumban Gaol seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.
Kehadiran kedua orang tuanya ini turut membantu petarung berusia 31 tahun itu tampil dominan dan mengantarkannya meraih kemenangan mutlak lewat keputusan juri.
"Ini jadi motivasi, padahal kalau boleh jujur, kaki saya sempat cedera dua hari sebelum bertanding, tetapi saya tidak boleh menunjukkan itu di hadapan lawan," kata Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Baca Juga: Priscilla Lumban Gaol, Wanita Indonesia Pertama Menuju Juara ONE Championship
Saat ia mengangkat tangannya pada akhir pertandingan, atlet wanita ini seolah memberi pesan pada keluarga bahwa jalur bela diri adalah pilihan yang tepat baginya.
Pasalnya, orang tua Priscilla Hertati Lumban Gaol sempat menaruh harapan tinggi agar sang putri memiliki gelar kedokteran atau bekerja kantoran.
"Orang tua saya ingin agar saya menjadi gadis normal yang bekerja di kantor dari jam sembilan pagi sampai lima sore, tetapi saya tidak tertarik," ucap Priscilla.
Priscilla memulai kariernya pada usia 17 tahun.
Saat itu, ia diam-diam memulai latihan wushu dan membolos sekolah selama satu minggu.
Pihak sekolah mengetahui hal tersebut dan memanggil kedua orang tuanya untuk menjelaskan bagaimana Priscilla Hertati Lumban Gaol dapat membolos selama itu.
Kemudian, Priscilla dilarang terlibat dalam kegiatan olahraga dan ia pun harus memilih.
Baca Juga: Aksi KO Terbaik dari Atlet yang Bertanding di ONE: Legendary Quest
"Saya ingin keduanya, menjadi siswa sekaligus atlet, tetapi pihak sekolah tidak mengizinkan," kata Priscilla Hertati Lumban Gaol.
"Namun, pihak sekolah akhirnya memperbolehkan saya mengikuti sebuah turnamen tinju dan saya menjadi juara," ucap Priscilla menambahkan.
Meski berhasil menunjukkan bakatnya, hal ini tidak otomatis membuat Priscilla mendapatkan restu dari kedua orang tuanya.
Mereka khawatir melihat anaknya terlibat di dalam dunia olahraga yang penuh kontak fisik.
Meski demikian, Priscilla tetap mencoba untuk meyakinkan orang tua tentang karier yang ingin ia kejar.
"Ketika saya jelaskan pada orang tua, mereka mulai mengerti. Namun, mereka meminta sekolah tetap menjadi prioritas saya," ujar Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Baca Juga: Sorotan Utama ONE: For Honor di Indonesia, Mama Nonton Sampai Tuhan Bekerja
Priscilla menyadari bahwa konsistensi dalam meraih kemenangan dan menampilkan performa impresif adalah bekal untuk meraih mimpinya menjadi juara dunia dan meyakinkan kedua orang tuanya.
Menyadari bahwa kepercayaan orang tua tidak datang dengan mudah, "Thathie" pun tetap berlatih keras untuk menjaga kepercayaan tersebut.
"Masih banyak yang harus saya tingkatkan, termasuk fisik dan teknik," tutur Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar