BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Lee Chong Wei, Datuk Tey Seu Bock, mengaku senang dengan keputusan yang diambil mantan anak asuhnya tersebut untuk pensiun dari kompetisi bulu tangkis.
Tey Seu Bock punya relasi cukup dekat dengan Lee Chong Wei setelah melatihnya dari 2010 hingga 2016.
Dia mengaku senang karena Lee Chong Wei bisa melepas beban dan tekanan yang ada di pundaknya setelah resmi memutuskan pensiun dalam konferensi pers, Kamis (13/6/2019).
"Saat semua orang merasa sedih bahwa dia telah pensiun, saya berpikir sebaliknya. Saya malah merasa bahagia untuknya, "kata Tey yang membimbing Lee Chong Wei pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
"Dia telah membawa terlalu banyak beban untuk bangsa. Sejak awal, saya menentang dia melanjutkan kariernya karena kesehatan harus selalu menjadi prioritas," kata Tey seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.
Ketika ditanya mana momen terbaik dengan Lee Chong Wei adalah setiap kali Lee memenangkan gelar.
Baca Juga: Lee Chong Wei Pensiun, Sang Istri Ungkap Rencana Bulan Madu Bersama
"Penyebabnya setiap kali dia kalah pada final, dia masih akan dikritik. Jadi setiap gelar turnamen yang dia raih menjadi hal termanis bagi saya," aku Tey.
Tey Seu Bock yang saat ini menjad pelatih tunggal putri nasional Malaysia juga memuji Lee sebagai One of kind.
"Sebagai pelatih nasional, saya belum pernah melihat siapa pun dalam timnas saat ini yang memiliki kemampuan selengkap dia," ujar Tey.
"Saya bahkan tidak yakin apakah kami akan memiliki pemain seperti dia yang muncul dalam waktu dekat. Itulah sebabnya saya selalu memberi tahu para pemain muda bahwa mereka tidak perlu mencari pemain dari negara lain untuk mendapatkan inspirasi. Coba tiru Chong Wei."
Lee Chong Wei mulai berhenti berkompetisi pada akhir Juli 2018 setelah mengikuti Malaysia Open dan Indonesia Open karena didiagnosis mengalami kanker hidung stadium awal.
Baca Juga: BAM Tak Menyerah Cari Tunggal Putra Penerus Lee Chong Wei
Pada Indonesia Open, perjalanannya terhenti pada semifinal setelah dikalahkan sang juara dunia 2018, Kento Momota (Jepang).
Lee selanjutnya terbang ke Taiwan untuk menjalani perawatan intensif selama 2,5 bulan.
Akibatnya, dia melewatkan turun pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018.
Lee sempat kembali berlatih pada awal Januari 2019 untuk mempersiapkan diri ke sejumlah turnamen.
Namun, hingga pengumuman resminya pensiun, dia belum permah lagi berkompetisi karena dokternya tidak memberikan izin bagi dia menghadapi tekanan tinggi dalam turnamen.
Hal tersebut mampu memicu kembalinya kanker yang pernah dia idap.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar