BOLASPORT.COM - Seusai Lee Chong Wei memutuskan gantung raket, banyak publik bertanya-tanya tentang nasib sang pelatih asal Indonesia, Hendrawan.
Hendrawan sendiri dikabarkan masih terikat kontrak dengan BAM sebagai pelatih tunggal putra Malaysia hingga Agustus tahun depan, tepatnya setelah perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
Pelatih kepala Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, Wong Choong Hann, menyebut status Hendrawan saat ini adalah 'status quo' alias tidak terjadi perubahan apapun.
Baca Juga: Duo Kim Gi-jung/Kim Sa-rang Juga Putuskan 'Rujuk' pada Tahun Ini
Namun Wong Choong Hann tak menutup kemungkinan Hendrawan bakal kembali ke Indonesia atau tujuan lain lebih cepat dari masa kesepakatan tersebut.
Pasalnya, pihak BAM telah mengeluarkan pernyataan yang disinyalir tak bisa menjamin kepastian Hendrawan sebagai pelatih tunggal putra Malaysia setelah Lee Chong Wei pensiun.
Baca Juga: Lee Zii Jia Makin Termotivasi untuk Menyamai Prestasi Lee Chong Wei
Meski begitu, Wong tak menampik akan membicarakan lebih lanjut terkait keberlanjutan peran Hendrawan di BAM.
"Saya belum bisa memberikan komentar tentang hal ini. Ini baru beberapa hari setelah Lee Chong Wei pensiun," ujar Wong Choong Hann, yang dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: 'Butuh Waktu 10-15 Tahun untuk Ciptakan Pemain seperti Lee Chong Wei'
"Kami (BAM) belum berdiskusi dengan Hendrawan, jadi belum ada perubahan apapun saat ini. Itu status quo,"
"Kami akan meninjau kembali nanti, kami akan berdiskusi dengan Hendrawan karena dia juga sudah cukup lama melatih Lee Chong Wei," kata Wong Choong Hann lagi.
Baca Juga: Lee Chong Wei Terkejut dengan Unggahan Video dari Perdana Menteri Malaysia
Seusai ditinggal Lee Chong Wei pensiun, BAM kini tinggal menyisakan delapan pemain tunggal putra senior.
Selain Hendrawan, tim kepelatihan nomor tunggal putra BAM senior sudah terisi oleh Misbun Sidek dan Indra Wijaya.
Dengan jumlah skuad tunggal putra yang tak begitu besar, keberadaan tiga pelatih tentu bisa dianggap terlalu banyak untuk BAM.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | The Star |
Komentar