BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Yanto Basna, mengaku mengirimkan surat kepada CEO APPI, Ponaryo Astaman, dan Ketua BOPI, Richard Sambera.
Surat yang dikirimkan pada 1 Juni 2019 itu menjelaskan perihal utang yang belum dibayarkan pihak Sriwijaya FC kepada Yanto Basna.
Yanto Basna mengaku Sriwijaya FC masih memiliki tunggakan gaji bulan Desember 2017.
Bahkan sampai saat ini manajemen Laskar Wong Kito masih belum melunasi utang tersebut ke pemain Sukhothai FC itu.
Baca Juga: Suporter Rusuh, PSIS dan Persija Bayar Denda Uang ke Komdis PSSI
“Benar itu surat saya karena kenyataannya memang demikian, Sriwijaya FC masih punya utang gaji kepada saya,” kata Yanto Basna.
Mantan pemain Persib Bandung itu dalam suratnya menjelaskan bahwa ia sudah berusaha untuk menjalin komunikasi dengan baik bersama pihak Sriwijaya FC.
Namun, Yanto Basna kecewa dengan sikap Sriwijaya FC yang terlihat ogah untuk membayar utang tersebut.
Walhasil Yanto Basna memberanikan diri untuk mengirimkan surat kepada APPI dan BOPI. Ia berharap agar APPI dan BOPI bisa membantu menyelesaikan permasalahan dengan Sriwijaya FC.
“Kiranya APPI dan BOPI dapat membantu saya agar pihak Sriwijaya FC bisa menyelesaikan tunggakan gaji ini,” bunyi tulisan dalam surat Yanto Basna.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI 14 Juni 2019, 9 Sanksi Dijatuhkan di Liga 1 2019
“Saya percaya dengan kredibilitas APPI dan BOPI, pihak Sriwijaya FC akan mendengar dan menuruti instruksinya,” tulis surat Yanto Basna.
Sebelumnya dikabarkan Sriwijaya FC sudah membayar dan melunasi tunggakan utang ke beberapa pemainnya. Penyelesaian utang itu yang membuat Sriwijaya FC bisa tampil di Liga 2 2019.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar