BOLASPORT.COM - Manajemen Semen Padang dipusingkan dengan denda Rp 100 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah suporter.
Bak jatuh tertimpa tangga, sudah gagal menang di kandang, Semen Padang harus membayar denda yang cukup besar dari hasil sidang Komdis PSSI pada 14 Juni 2019.
Semen Padang menerima denda Rp 100 juta dari Komdis PSSI karena penyalaan cerawat atau flare saat laga kontra Persib Bandung pada pekan ketiga Liga 1 2019, Rabu (29/5/2019).
Pada laga tersebut, Semen Padang hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan tamunya Persib Bandung di Stadion H Agus Salim, Padang.
Manajemen Semen Padang pun harus membayar denda tersebut paling lambat 14 hari setelah surat dikeluarkan.
Baca Juga: Semen Padang Matangkan Persiapan Jelang Hadapi Perseru Badak Lampung
Tak hanya denda, Semen Padang juga akan terkena sanksi lebih besar jika kesalahan yang sama terulang kembali.
CEO Semen Padang, Rinold Thamrin, berharap suporter Semen Padang ke depan bisa lebih dewasa lagi.
Rinold menilai denda ini sangatlah berat bagi manajemen yang tengah berupaya memperbaiki fasilitas tim.
"Denda ini tentunya terasa berat untuk kami, karena saat ini tim membutuhkan dana yang tidak sedikit," kata Rinold dikutip BolaSport.com dari situs resmi Semen Padang.
"Selain itu, kami juga sedang dalam pengeluaran besar-besaran, untuk memperbaiki stadion dan lampu," ujar Rinold menambahkan.
Baca Juga: Badai Cedera Menerpa Semen Padang Jelang Lawan Badak Lampung FC
Manajemen Semen Padang berencana mengadakan pertemuan dengan elemen suporter untuk membahas kejadian ini.
Rinold berharap kejadian ini tak terulang kembali dalam pertandingan berikutnya.
"Harapan besar kami tentunya kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya, jika benar-benar suporter mendukung tim ini dengan penuh," tutur Rinold mengakhiri.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | semenpadangfc.co.id |
Komentar