BOLASPORT.COM - Maurizio Sarri boleh saja cuma semusim di Chelsea, namun, dia mendapat ucapan perpisahan yang 'lebih pantas' dari klub ketimbang pendahulunya.
Minggu, 16 Juni 2019, Chelsea secara resmi mengumumkan pemutusan kerja sama dengan pelatihnya, Maurizio Sarri.
Maurizio Sarri dan Chelsea sama-sama sepakat untuk berpisah setelah pelatih asal Italia itu memutuskan bergabung dengan Juventus musim depan.
"Maurizio Sarri meninggalkan Chelsea untuk kembali ke Italia dan menjadi pelatih Juventus," tulis Chelsea dalam pernyataan resmi di situs mereka.
"Kedua klub sepakat untuk memutus kontrak Sarri di Chelsea dua tahun lebih awal dan berakhir seperti permintaannya."
Baca Juga: Satu Pemain Bisa Ikuti Jejak Maurizio Sarri Angkat Kaki dari Chelsea
Keputusan Maurizio Sarri untuk pergi menuai pro dan kontra. Sebab, selain baru setahun bergabung dengan Chelsea, musim debutnya juga terbilang sukses.
Maurizio Sarri mampu memenuhi target yang diembannya, yaitu meloloskan Chelsea ke Liga Champions plus gelar juara Liga Europa.
Selain itu, The Blues juga dibawanya melangkah ke final Piala Liga Inggris meski akhirnya takluk dari Manchester City dalam babak adu penalti.
Namun, seperti yang dijelaskan dalam rilis resmi Chelsea, keinginan untuk berada dekat dengan keluarga membuat Sarri ingin kembali ke tanah kelahirannya.
"Dan untuk kesehatan orang tuanya, Sarri merasa perlu untuk hidup dekat dengan mereka saat ini," kata Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, menerangkan.
Baca Juga: Dosa Besar Maurizio Sarri yang Mungkin Belum Dimaafkan Fan Juventus
Kendati Maurizio Sarri cuma semusim berada di Stamford Bridge, pengumuman resmi yang dikeluarkan Chelsea lebih panjang daripada sebelumnya.
Termasuk beberapa pernyataan yang telah tertulis di atas, pengumuman resmi Chelsea soal keluarnya Sarri dari klub berjumlah 530 kata dalam bahasa Inggris.
Fakta jumlah kata itu akan menjadi menggelitik jika membandingkannya dengan... ketika The Blues merilis pernyataan resmi pemecatan Antonio Conte.
Setelah memutuskan untuk mendepak Conte pada akhir tahun keduanya, Chelsea menuangkan 'ucapan perpisahan' mereka dalam 61 kata saja.
Hal itu sempat menjadi bahan gunjingan lantaran eks pelatih Juventus itu mempersembahkan trofi Liga Inggris dan Piala FA.
Conte's Chelsea exit confirmed via dismissive 61-word statement - and it's rather different to those who've gone before |@AA_Richards https://t.co/RK6kFmSmni pic.twitter.com/A7uTwlt4B8
— Mirror Football (@MirrorFootball) July 13, 2018
Baca Juga: Rekor Mirip Conte-Allegri, Maurizio Sarri Jaminan Scudetto Beruntun Ke-9 Juventus?
Memang, dibandingkan dengan Sarri yang berpisah secara baik-baik, relasi Antonio Conte dengan Chelsea diwarnai perselisihan.
Conte diduga tidak sepaham dengan petinggi Chelsea soal kebijakan transfer. Di sisi lain, klub tidak senang dengan sikap yang ditunjukkannya pada musim terakhir.
Sengketa Conte dengan Chelsea itu bahkan berlanjut hingga ke jalur hukum setelah sang allenatore menuntut kompensasi atas sisa gaji dalam kontraknya.
Langkah membawa kasus ke pengadilan juga didasari kekecewaan Conte atas keputusan Chelsea memecatnya kurang dari sebulan sebelum musim baru Liga Inggris dimulai.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Metro, pengacara Conte menuding keputusan Chelsea itu dibuat untuk mencegah kliennya mendapat pekerjaan baru.
Pelatih yang kini menangani Inter Milan akhirnya menang dan memaksa Chelsea membayar kompensasi sebesar 9 juta pound (sekitar 162 miliar rupiah).
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | metro.co.uk, chelsea.com |
Komentar