BOLASPORT.COM - Keberadaan Maurizio Sarri di kursi kepelatihan Juventus meramaikan persaingan para eks-Chelsea pada Liga Italia musim 2019-2020.
Teka-teki siapa yang menjadi juru strategi Juventus terjawab pada Minggu (16/6/2019) lewat pengumuman kedatangan Maurizio Sarri.
Juventus meneken hitam di atas putih kerjasama dengan Maurizio Sarri selama tiga musim ke depan, alias hingga Juni 2022.
Maurizio Sarri memiliki profil yang menjanjikan buat Juventus untuk mempertahankan status juara Liga Italia pada musim 2019-2020.
Pasalnya, pelatih berkacamata itu memiliki rekor kemenangan 61,9 persen selama menukangi Chelsea pada musim lalu, seperti dikutip BolaSport.com dari Soccerbase.
Baca Juga: Satu Pemain Bisa Ikuti Jejak Maurizio Sarri Angkat Kaki dari Chelsea
Rekor tersebut tercatat setelah Sarri membawa The Blues menang 39 kali, seri 13 kali, dan cuma kalah 11 kali, dalam berbagai ajang.
Apalagi, sang pelatih kelahiran Kota Naples juga mengantar Chelsea juara Liga Europa.
Namun, ambisi I Bianconeri mempertahankan gelar scudetto Serie A bersama Sarri dipercaya bakal menemui jalan yang tak mudah.
Mengingat ada nama dua pelatih berpengalaman yang sudah pernah memenangi Liga Italia, sementara Sarri belum.
Baca Juga: Rekor Mirip Conte-Allegri, Maurizio Sarri Jaminan Scudetto Beruntun Ke-9 Juventus?
Mereka adalah Carlo Ancelotti yang melatih Napoli, serta juru taktik Inter Milan, Antonio Conte.
Ancelotti, yang mencetak rekor kemenangan 57,69 persen di Napoli musim lalu, pernah satu kali meraih scudetto bersama AC Milan pada musim 2003-2004.
Sementara Conte, yang punya rekor kemenangan 65,1 persen saat menangani Chelsea (2016-2018), sudah mengantar Juventus sebagai kampiun Liga Italia sebanyak tiga kali.
Menariknya, Maurizio Sarri, Carlo Ancelotti, dan Antonio Conte sama-sama merupakan mantan pelatih Chelsea.
Jika Conte adalah pendahulu Sarri di Chelsea, Ancelotti menangani tim yang bermarkas Stamford Bridge itu pada periode 2009-2011.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | soccerbase.com |
Komentar