BOLASPORT.COM - Francesco Totti menyebut bahwa Presiden AS Roma, James Palotta, membuat Il Giallorossi semakin lebih buruk.
Francesco Totti seperti tak bisa menghapus rasa kecewa setelah resmi meninggalkan jabatan direktur AS Roma pada Senin (17/6/2019) waktu setempat.
Hal utama yang membuat Francesco Totti kecewa adalah sikap manajemen AS Roma yang tak memberikan ruang buat dirinya untuk berandil.
Termasuk saat menunjuk Paulo Fonseca sebagai pelatih anyar AS Roma untuk musim 2019-2020.
Baca Juga: Tinggalkan Jabatan Direktur AS Roma, Francesco Totti Ingin Mati Saja
"Satu-satunya pelatih yang saya panggil adalah Antonio Conte," kata Francesco Totti, seperti dikutip BolaSport.com dari laman The Guardian.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi penegasan Totti yang katanya menginginkan kehadiran Gennaro Gattuso atau Sinisa Mihajlovic di kursi juru taktik Il Lupi.
Kekecewaan Totti ternyata tidak berhenti di situ.
Ia bahkan menyebut bahwa akar keamburadulan AS Roma adalah sejak klub kedatangan sang presiden, James Palotta, pada 2011.
Baca Juga: Ambil Jalan Beda, Titisan Cristiano Ronaldo Sepakat Gabung Atletico Madrid
Hal itu dipandang pria 42 tahun tersebut setelah para petinggi dari Italia diusir untuk digantikan eksekutif yang didatangkan dari Kota Boston, Amerika Serikat.
Sebagai informasi, James Palotta merupakan pemilik asing pertama AS Roma sepanjang sejarah klub.
Dalam delapan tahun terakhir, atau sejak orang Amerika itu datang, mereka telah melakukan segalanya untuk menyingkirkan kami," ucap Totti.
"Palotta mengemudikan klub dari Kota Boston dan tak pernah berada di Kota Roma lebih dari setahun. Hal itu merupakan sebuah masalah.
"Tatkala bos tidak ada, semua orang bertindak semaunya. Masalah serupa bisa terjadi di mana pun tempatnya," ujar pria yang membawa AS Roma juara Liga Italia musim 2000-2001.
Baca Juga: BREAKING NEWS - AS Roma Tunjuk Pelatih Shakhtar sebagai Nakhoda Baru
Rasa kedengkian terhadap para petinggi klub saat ini membuat Francesco Totti bakal berpikir dua kali bila diminta kembali ke AS Roma.
Totti mengaku berpeluang balik lagi, saat Il Lupi punya pemilik yang berbeda.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | guardian.co.uk |
Komentar