BOLASPORT.COM - Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, mengaku punya tips alias saran untuk Maurizio Sarri yang menjadi pelatih baru Juventus.
Fabio Capello ingat mendapatkan tantangan besar saat melatih Juventus antara 2004-2006.
Maklum, latar belakang Fabio Capello adalah eks juru taktik rival Juventus sekaligus tim-tim rivalnya seperti AC Milan (1987, 1991-1996) dan AS Roma (1999-2004).
Tekanan begitu masif dirasakan Fabio Capello karena pernah membuat dua klub rival itu menjegal Juventus dari perburuan gelar juara Liga Italia.
Pelatih berkacamata ini mengantar AC Milan meraih scudetti beruntun pada 1991-92, 1992-93, 1993-94, dan 1995-96, sementara di AS Roma ia meraih juara Serie A pada 2000-01.
Baca Juga: Sarri Berkhianat, Kalahkan Juventus Kini Bikin Walikota Napoli Alami Puncak Kenikmatan
Fabio Capello punya pandangan sendiri mengapa fan I Bianconeri dulu membencinya.
"Datang ke Juventus sebagai musuh? Saya memang punya beberapa masalah, tetapi bukan karena saya pernah melatih AC Milan dan Roma," kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.
"Melainkan karena saya sudah mengatakan tak akan pernah membela Juventus. Memang ada perdebatan dengan beredarnya spanduk pertentangan kedatangan saya.
"Namun, hal itu muncul dari sebagian kelompok kecil fan garis keras dan hal semacam itu sudah biasa terjadi," ucapnya.
Baca Juga: Fakta Maurizio Sarri, Gantikan Antonio Conte di Klub Serie B dan Kalahkan AC Milan
Kisah pada masa lalu tersebut kemudian direfleksikan Capello kepada pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri.
Sarri memang memiliki dosa masa lalu kepada fan Juventus, terutama saat mengomando Napoli pada periode 2015-2018.
Dalam pekan ke-34 Liga Italia musim 2017-2018, pelatih yang suka merokok ini unjuk jari tengah kepada suporter Si Nyonya Tua.
Insiden itu ia lakukan tatkala bus rombongan Napoli hendak berlaga di kandang Juve, Stadion Allianz Turin.
Capello mengaku punya siasat agar kesalahan Sarri pada masa lampau bisa dilupakan oleh penggemar Juventus.
+++ #Sarri shows middle finger to #Juve fans as #Napoli team bus arrive at the Allianz Stadium +++#JuveNapoli
WATCH pic.twitter.com/1tV1TGuu8b
— CalcioMercato (En) (@CmdotCom_En) April 22, 2018
Baca Juga: Trofi Perdana Maurizio Sarri Datang Saat Juventus Gagal Juara Liga Champions
"Bagaimana menjelaskan mentalitas Juve kepada Sarri? Itu mudah. Jika menang, Anda telah melakukan apa yang diharapkan," tutur Capello.
"Ia harus tak memikirkan dan melakukan apa pun untuk menyenangkan fan. Cukup bekerja dengan baik.
"Segera setelah titel juara hadir, para penggemar akan menginginkan memenangi gelar lebih banyak bersama dirinya," ujar pria berumur 72 tahun ini lagi.
Selama menukangi Juventus, Capello mengantar tim meraih gelar juara Liga Italia sebanyak dua kali (2004-2005, 2005-2006).
Akan tetapi, kedua gelar tersebut kini tidak diakui karena dicabut setelah I Bianconeri tersangkut kasus pengaturan skor, Calciopoli.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar