BOLASPORT.COM – Klub kasta kedua Liga Malaysia, Kelantan FA memiliki tunggakan pembayaran sewa arena laga kandang mereka senilai lebih dari 500 juta rupiah ke Perbadanan Stadium Kelantan (PSK).
PSK adalah pengelola Stadion Sultan Muhammad IV yang merupakan markas laga kandang dari klub Liga Malaysia ini.
Asosiasi Sepak bola Kelantan (KAFA) selaku pengelola Kelantan FA mengimbau agar PSK tak mengunci pintu Stadion Sultan Muhammad IV.
Baca Juga: Liga Malaysia Pasca-lebaran Saddil Ramdani Langsung Starter, sayang…
Sebab, arena ini dibutuhkan Kelantan FA menjamu Johor Darul Takzim (JDT) II pada lanjutan Liga Premier Malaysia pada Selasa (18/6/2019) mala mini.
Seruan tersebut disuarakan oleh Presiden KAFA, Bibi Ramjani Ilias Khan setelah PSK menuntut agar asosiasi membayar sebagian dari tunggakan biaya stadion.
Baca Juga: Pesan Penting ke Pemain Asing yang Produktif di Liga 1, Awas Kutukan!
Utang KAFA sekarang dikatakan oleh PSK total sekitar 170 ribu ringgit Malaysia atau lebih dari 500 juta rupiah.
Baca Juga: Bobotoh Harus Tahu, Ini Jumlah Tiket Laga Persib Vs Tira-Persikabo
Bibi Ramjani mengatakan, PSK sebelumnya telah mengeluarkan mosi yang tidak memungkinkan tindakan di stadion selama pertandingan melawan UiTM, Jumat (14/6/2019).
”Setelah diskusi, Datuk Seri Afandi Hamzah (Wakil Presiden KAFA) dengan PSK dan pemerintah negara bagian, pertandingan Kelantan dan UiTM akhirnya dapat diadakan di stadion,” ujar Bibi Ramjani.
Baca Juga: Tetangga Arema dan Klub Pertama Irfan Bachdim di Indonesia Eksis Lagi
”Jadi kami ingin PSK yang baik menjadi bijaksana untuk melanjutkan pertarungan (menghadapi JDT II) dan tolong jangan mengunci pintu stadion,” tuturnya seperti dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Jumlah total 170 ribu ringgit Malaysia itu sebenarnya termasuk biaya stadion yang tertunggak dari KFA termasuk sebelum Bibi Ramjani jadi presiden klub ini.
Baca Juga: Calon Pelatih Baru Thailand Adalah Pemain Korea pada Piala Dunia 2002
Sebagai catatan, pada Januari 2019, PSK dan pemerintah negara bagian sepakat untuk mengurangi pembayaran stadion sebesar sebesar 836.800 menjadi 100 ribu ringgit Malaysia.
Selain itu, Bibi Ramjani mengaku mengharapkan hibah tahunan dari operator Liga Malaysia, MFL untuk menjadi cara terbaik melakukan pembayaran tunggakan stadion.
Baca Juga: Timnas Thailand Remuk Redam di King’s Cup 2019, Kini Tak Punya Pelatih
”Satu pertandingan, kami membutuhkan setidaknya 8 ribu ringgit Malaysia (27 juta rupiah)nuntuk biaya stadion,” ujar Bibi Ramjani.
”Namun, semua orang tahu KAFA sedang tidak bagus secara finansial sehingga kami masih menunggu dana dari MFL,” katanya.
Baca Juga: Brace Eks Striker Inter Milan Bawa Klub Liga Super China Ini Melambung
Baca Juga: Eks Striker Mitra Kukar Jadi Incaran Utama Legenda Liverpool
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar