BOLASPORT.COM - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suporter Manchester United paling sering berurusan dengan hukum terkait pelecehan ras.
Dalam beberapa tahun terakhir, Inggris memang sedang diganggu oleh isu rasialis.
Pemilik gelar Premier League terbanyak, Manchester United, justru berada di urutan teratas dalam daftar fan paling rasialisme di Negeri Ratu Elizabeth II.
Menurut data dari Home Office, sebanyak 27 fan United ditahan kepolisian karena kasus rasialis selama periode 2014-2018.
Baca Juga: Hari ini, Real Madrid Bakal Perkenalkan Anak Ajaib Terbaru Los Blancos
Leeds United dan Millwall menempati peringkat kedua yang 15 pendukungnya ditahan karena perkara serupa.
Di peringkat selanjutnya ada Leicester City dengan 14 kasus rasialis, sedangkan Chelsea 13.
Manajemen Setan Merah sudah menyerukan gerakan anti-rasialis.
Baca Juga: Cegah Pogba Pergi, Man United Akan Naikkan Gajinya 2 Kali Lipat
Baca Juga: Pelatih PSS Sleman Ancam Coret Guilherme Batata Jika Tak Kunjung Pulih
"Tak ada tempat untuk rasialis dalam pertandingan atau lingkungan kami. Kami berkomitmen untuk menjadikan sepak bola terbebas dari diskriminasi," kata juru bicara klub.
Inggris sendiri memiliki organisasi bernama Kick It Out.
Organisasi anti-diskriminasi tersebut terbentuk sejak 1993 Sehubungan dengan rasialisme yang terus menjamur di Premier League.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Mirror Football |
Komentar