BOLASPORT.COM - Empat hari menjelang kick-off Liga 2 2019, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) masih belum memberikan rekomendasi lantaran belum lengkapnya persyaratan administrasi sejumlah klub.
Liga 2 direncanakan bakal memulai sepak mula pada 22 Juni 2019 dengan mempertemukan Persik Kediri kontra PSBS Biak.
Terkini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, menghadap ke BOPI untuk menindaklanjuti permasalahan ini di Kantor Kemenpora, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga: Daftar Pelatih Klub Liga 2 2019, Hanya Ada Dua Nama Arsitek Asing
Ini menjadi kali kedua bagi kedua pihak saling bertemu setelah pertemuan pertama sempat terjadi pada Kamis (13/6/2019).
Baca Juga: Punya Utang Lebih dari 500 Juta Rupiah, Klub Malaysia Ini Merayu PSK
Saat itu, BOPI menyatakan bahwa baru ada empat klub yang menyerahkan dokumen persyaratan yakni Persatu Tuban, Persita Tangerang, Persis Solo, dan PSIM Yogyakarta.
Sudah hampir sepekan berlalu, belum juga ada perkembangan berarti lantaran masih ada beberapa klub yang tak kunjung menyerahkan berkas persyaratan.
Baca Juga: Dua Pemain Ini Pasca-bela Barito Putera Pilih Teruskan Karier di Irak
Klub yang dimaksud adalah Persewar Waropen, Aceh United, PSPS Riau, Blitar United, dan Sriwijaya FC.
Dengan kondisi itu, BOPI pun menyatakan sikapnya dengan mengeluarkan tiga poin rekomendasi.
"BOPI amanatkan agar PSSI lebih serius dan ketat dalam jalankan liga profesional terkait kasus pemindahan klub, domisili klub, urusan klub, dan lain-lain," kata Sekjen BOPI, Sandi Suwardi.
Baca Juga: Persebaya Vs Madura United - Djanur Ragukan Amido Balde Bisa Tampil
"BOPI meminta LIB untuk sempurnakan data terutama Persewar, Aceh United, PSPS Riau, Blitar United, dan Sriwijaya FC," ujarnya lagi.
"Terkait utang-piutang, tunggakan gaji, maka PT LIB dan PSSI diminta serius selambatnya besok, Rabu (19/6/2019), paling lambat pukul 12.00. Kami tunggu sampai besok, baru BOPI akan membicarkan rekomendasi."
Baca Juga: Brace Eks Striker Inter Milan Bawa Klub Liga Super China Ini Melambung
Manajer Finance and Bussiness PT LIB, Yulius Amos pun memberikan tanggapannya soal permintaan BOPI.
Dia berujar bahwa permasalahan tunggakan gaji pemain Sriwijaya sudah hampir tuntas, sehingga hanya menunggu PSPS Riau dan PSMS Medan, dan Persewar Waropen.
Baca Juga: Pesan Penting ke Pemain Asing yang Produktif di Liga 1, Awas Kutukan!
"Kami komunikasi ke PSPS Riau, PSMS Medan, dan Sriwijaya yang punya masalah tunggakan kewajiban," kata Yulius.
"Harapannya sebagaimana amanat BOPI bahwa besok sebelum jam 12 siang, kami akan selesaikan seluruh kewajiban mereka."
Baca Juga: Setelah Yanto Basna, Giliran Maldini Pali Ikut Laporkan Sriwijaya FC
Yulius mengatakan, kalau ada kabar terbaru dari PSPS Riau, yang sudah dikembalikan pengelolaannya kepada Gubernur Riau.
"Mereka berharap ada respons positif dari pengusaha di Riau untuk bekerja sama tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga kerja sama profesional," ucap Yulius.
Baca Juga: Liga Malaysia Pasca-lebaran Saddil Ramdani Langsung Starter, sayang…
"Kami juga akan komunikasi intensif dan harapanya sesuai tenggat waktu BOPI semua beres."
"Besok, kami akan siapkan jawaban dan penyelesaian kewajiban PSPS juga dan terakhir berkaitan dengan pembinaan Persewar Waropen," katanya lagi.
Baca Juga: Yanto Basna Pesta Bareng Timnas Indonesia, Klubnya Telan Kekalahan
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar